Kisah Nenek Mardawiyah, 50 Tahun Jadi Penjahit Bendera Merah Putih

Kisah Nenek Mardawiyah, 50 Tahun Jadi Penjahit Bendera Merah Putih

Perdana Ramadhan - detikSumut
Jumat, 05 Agu 2022 20:45 WIB
Mardawiah, nenek penjahit bendera merah putih di Asahan (Perdana/detikSumut)
Mardawiah, nenek penjahit bendera merah putih di Asahan (Perdana/detikSumut)
Asahan -

Mardawiah, nenek berusia 68 tahun tampak bersemangat menjahit bendera meski telah berusia senja. Sudah 50 tahun lamanya Madawiah menggeluti pekerjaan sebagai tukang jahit, khususnya bendera.

Ditemui di kediamannya yang berada di Desa Banjar Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan Sumatera Utara, ia menceritakan pengalamannya menjahit selama setengah abad.

"Kalau jadi tukang jahit sudah ada 50 tahun. Tiap bulan Agustus itu untuk jahit-jahit baju disetop dulu. Fokusnya jahit bendera karena banyak juga yang pesan," kata Mardawiah, kepada detikSumut Rabu (3/8/2022) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski berusia renta, Mardiah masih kuat menjahit. Nasionalismenya terpacu tiap kali menjahit satu per satu bendera di rumahnya. Puluhan lembar bendera diproduksinya setiap hari dan dijahit di depan teras rumahnya.

Mardawiah, nenek penjahit bendera merah putih di Asahan (Perdana/detikSumut)Mardawiah, nenek penjahit bendera merah putih di Asahan (Perdana/detikSumut)

Menggunakan mesin jahit kayu, jari-jari tangan Nek Mardawiah masih telaten menjahit bendera merah putih setiap harinya. Termasuk kakinya yang mengayuh mesin jahit agar tetap bergerak.

ADVERTISEMENT

Bendera jahitan Nek Mardawiah dijual bervariasi mulai dari Rp 3 Ribu yang dipasang untuk sepeda motor hingga seharga Rp 40 ribu. Tergantung berdasarkan ukuran dan bahan kain.

"Selain bendera umbul-umbul juga ada. Orang biasa datang beli bendera di sini tiap Agustus ada juga yang beli untuk dijual lagi," kata dia.

Agustus, kata Mardawiah jadi bulan yang istimewa baginya. Selain hari kemerdekaan ia sekaligus berulang tahun. Setiap tanggal 17 Agustus, kata dia orang dari kantor camat kerap memberinya rangkaian bunga merah putih karena terlahir tepat di hari kemerdekaan. Mardawiyah sendiri lahir pada 17 Agustus 1954




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads