Suporter Timnas Indonesia Ultras Garuda menggeruduk kantor PSSI di GBK Arena, Jakarta dan menuntut Ketum PSSI Erick Thohir out. Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Sumardji merespons tuntutan tersebut.
Aksi ini merupakan bentuk luapan kekecewaan atas kegagalan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Langkah Garuda terhenti di Ronde 4 setelah kalah dua kali dari Arab Saudi dan Irak.
"Kami meminta tuntutan kepada PSSI agar segera revolusi total. Hari ini Ultras Garuda meminta Erick Out. Jika tidak mampu silakan pergi," kata salah satu orator, Jumat (14/11/2025).
Kelompok yang mendiami tribune selatan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) itu juga menyebarkan pesan-pesan selebaran. Pesan itu mereka pasang di sejumlah sudut area luar.
"Sepakbola adalah alat pemersatu, bukan untuk mencari sesuatu," tulis pesan selebaran itu.
Namun tidak ada pengurus PSSI maupun Erick Thohir yang menemui peserta aksi. Massa pun akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 16.15 WIB.
Sayangnya tidak ada pengurus PSSI yang menemui massa aksi Ultra Garuda yang diperkirakan mencapai ratusan orang. Namun PSSI memastikan akan membawa tuntutan Ultras Garuda.
"Hak untuk menyampaikan pendapat di muka umum, itu hak sebagai warga negara. Termasuk teman saya, adik-adik saya di Ultras Garuda. Jadi penyampaian rekan-rekan semua tentu saya juga bisa melihat," kata Sumardji secara terpisah.
Simak Video "Video: Duka Saat RI Vs Lebanon, Ada Suporter Ultras Garuda Meninggal"
(astj/astj)