Eks penjaga gawang klub Malaysia, Kelantan FC terlibat kasus penembakan sadis. Peristiwa tersebut terjadi di wilayah perbatasan Thailand dan Malaysia.
Dilansir detikSport dari New Strait Times, kasus penembakan itu terjadi di Sungai Golok, Thailand pada Sabtu (1/11) malam. Adapun korban adalah Mohd Fuad Fahmie Ghazali (33).
Korban ditembak sebanyak 18 kali. Penembakan tersebut dilakukan di depan istri korban yang tengah hamil.
Diduga pelaku awalnya adalah mantan kiper Kelantan FC, Abdul Arif Abdullah. Hingga akhirnya Arif menyerahkan diri pada Senin (3/11).
Kepala Polisi Kelantan, Datuk Mohd Yusoff Mamat membenarkan insiden tersebut. Kasus ini ditangani otoritas kepolisian Thailand, karena TKP masuk dalam wilayah Thailand.
"Ya, kami mengonfirmasi bahwa salah satu tersangka dalam kasus penembakan di Sungai Golok merupakan mantan pemain Kelantan musim 2019," kata Kepala Polisi Kelantan, Datuk Mohd Yusoff Mamat.
Polisi Thailand saat ini masih menyelidiki motif penembakan tersebut. Namun, kasus ini diyakini bermula dari perselisihan utang.
Dugaan lain adalah kemungkinan keterlibatan narkoba. Pasalnya korban memiliki empat catatan kriminal terkait pelanggaran narkoba sejak tahun 2020.
Meski lahir di Rantau Panjang, Malaysia, Abdul Arif Abdullah punya kewarganegaraan ganda yakni Thailand dan Malaysia. Arif pernah bermain di klub Thailand, Yala United dan PT Prachuap FC, kemudian memperkuat Kelantan FC pada 2018-2021.
Ia terakhir kali membela klub Thailand, Pattani FC. Dia kemudian tidak punya klub di tahun 2021 saat berusia 27 tahun.
Sepanjang kariernya, Arif belum pernah memperkuat Timnas Malaysia atau pun Timnas Thailand, baik itu di kategori kelompok umur.
Baca selengkapnya di sini
Simak Video "Video: Penembakan Massal di Restoran South Carolina AS, 4 Orang Tewas"
(mjy/mjy)