.webp)
Olympique Lyon tetap bisa main di Liga Europa musim depan meski dihukum degradasi ke divisi dua Liga Prancis. Les Gones dihukum turun kasta karena masalah finansial.
Dilansir detikSport, Lyon dijatuhi sanksi oleh Direktorat Nasional Pengendalian Manajemen (DNGC), badan yang mengawasi keuangan klub sepakbola profesional Prancis. Juara Ligue 1 tujuh kali itu dihukum DNGC karena terjerat utang 175 juta euro.
Bagi Lyon sanksi degradasi amat mengejutkan. Sebab klub yang dimiliki John Textor itu sudah berupaya mengatasi krisis keuangan sejak akhir tahun 2024, namun tetap dinyatakan bersalah oleh DNGC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada musim 2025/2026, Olympique Lyon pun terpaksa bermain di Ligue 2. Padahal Alexandre Lacazette dkk sudah mengunci tiket ke Liga Europa usai finis keenam di Ligue 1 2024/2025.
Keikutsertaan Lyon di Liga Europa dipertanyakan usai sanksi degradasi dari DNGC. Les Gones pun langsung bergerak cepat dengan menghubungi UEFA terkait situasi klub.
UEFA memberikan Lyon Lampu hijau, Jumat (27/6/2025). Lyon tetap diizinkan bermain di Liga Europa musim depan.
"Olympique Lyonnais telah menyelesaikan prosedur keberlanjutan finansial dan menandatangani perjanjian dengan Badan Pengawas Keuangan Klub UEFA," begitu isi pernyataan resmi dari Lyon.
"Oleh karena itu, klub dapat berpartisipasi dalam Liga Europa musim depan, tergantung pada hasil banding atas keputusan DNCG yang menguntungkan. Klub ingin mengucapkan terima kasih kepada perwakilan UEFA yang telah membantu dalam proses ini," jelasnya.
Olympique Lyon turut bertanding di Liga Europa musim 2024/2025. Petualangan mereka terhenti di babak perempatfinal usai didepak Manchester United.
Baca selengkapnya di sini
(mjy/mjy)
