Timnas Indonesia mengalami kekalahan telak saat bertandang ke kandang Australia saat laga putaran ketiga kualifikasi piala dunia. Mantan pemain Timnas Indonesia, Saktiawan Sinaga, menilai permainan terbuka yang menjadi dalang Indonesia dilibas Australia dengan skor 1-5.
"Kita terlalu bermain terbuka melawan tim Australia. Padahal kita menahan imbang saja sudah bagus main di kandang Australia," kata Saktiawan kepada detikcom, Jumat (21/3/2025).
Selain soal permainan terbuka, Sakti menilai gagalnya eksekusi tendangan penalti Kevin Diks menjadi dalang Indonesia dibantai Australia. Seperti diketahui, eksekusi penalti yang dilakukan Kevin Diks itu terjadi di awal babak pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kalau penalti itu gol bisa juga permainan berubah. Secara mental tim juga terangkat," ujar pemain yang membela Timnas Indoensia di Piala AFF 2007 ini.
Sakti juga menilai kurangnya waktu bermain bersama skuad Garuda turut menjadi penyebab gagalnya Indonesia mencuri poin. Ditambah dengan pelatih timnas yang juga masih baru.
"Apalagi ditambah kurangnya waktu bersama dalam kemistri persiapan pemain menghadapi Australia dengan pelatih baru," sebutnya.
Baca juga: Komentar Kevin Diks Usai Penaltinya Gagal |
Meski begitu, Sakti melihat peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia masih terbuka lebar. Hal ini dapat terjadi jika Indonesia dapat mencuri poin di tiga laga tersisa.
"Peluang timnas kita masih ada, besar kesempatan untuk lolos. Yang penting bisa ambil poin. Menang di kandang lawan Bahrain dan China, dan bisa menahan Jepang walaupun berat. Kita harus tetap optimis dengan tim ini yang sudah dipersiapkan Ketum (PSSI) dan seluruh jajarannya. Jangan sampai kesempatan ini sia-sia," jelas Saktiawan.
(afb/afb)