Amorim Ungkap Alasan Manchester United PHK Karyawan

Sepakbola Internasional

Amorim Ungkap Alasan Manchester United PHK Karyawan

Mohammad Resha Pratama - detikSumut
Senin, 17 Feb 2025 16:45 WIB
Soccer Football - Premier League - Manchester United v Crystal Palace - Old Trafford, Manchester, Britain - February 2, 2025 Manchester United manager Ruben Amorim reacts REUTERS/Peter Powell EDITORIAL USE ONLY. NO USE WITH UNAUTHORIZED AUDIO, VIDEO, DATA, FIXTURE LISTS, CLUB/LEAGUE LOGOS OR LIVE SERVICES. ONLINE IN-MATCH USE LIMITED TO 120 IMAGES, NO VIDEO EMULATION. NO USE IN BETTING, GAMES OR SINGLE CLUB/LEAGUE/PLAYER PUBLICATIONS. PLEASE CONTACT YOUR ACCOUNT REPRESENTATIVE FOR FURTHER DETAILS..
Foto: Ruben Amorim. (REUTERS/Peter Powell)
Jakarta -

Manajer Manchester United Ruben Amorim meminta timnya supaya lekas bangkit. Pasalnya, gara-gara penampilan buruk Setan Merah, banyak karyawan yang kena PHK.

Dilansir detikSport, Kebijakan PHK mulai diterapkan MU sejak kedatangan Sir Jim Ratcliffe sebagai pemilik saham minoritas klub itu. Sedari awal, ada 250 karyawan yang sudah kena PHK.

Teranyat, ada 100 karyawan yang kena efisiensi. Tak hanya karyawan yang bekerja di kota Manchester, tapi juga di berbagai negara. Keputusan ini bikin heboh internal klub.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam tiga tahun terakhir, MU menderita kerugian 300 juta paun. Hal itu imbas dari banyaknya pembelian mahal yang gagal dan buruknya performa tim.

MU kini harus membenahi finansial mereka agar bisa bergerak bebas di bursa transfer musim panas nanti. Tampil di Liga Champions musim depan menjadi satu-satunya cara agar MU bisa mendapat pemasukan besar.

ADVERTISEMENT

Hal itu bisa terealisasi apabila MU berhasil menjuarai Liga Europa. Maka dari itu MU dituntut untuk lekas bangkit dan segera tampil oke agar tidak ada lagi karyawan yang kena PHK.

"Saya rasa penting sekali untuk kami yang ada di tim utama, para pemain dan pelatih, untuk tidak melupakan soal itu," ujar Amorim soal banyaknya pegawai MU yang kena PHK.

"Orang-orang kehilangan pekerjaan mereka, kami harus sadar bahwa itu adalah problem terbesar di tim sepakbola. Kami keluarkan banyak uang. Kami tidak bisa meraih trofi, kami tidak ada di Liga Champions sehingga pemasukannya berbeda. Kami mengeluarkan banyak uang sebelum ini dan kini kami harus lebih hati-hati, sehingga tidak bisa membangun tim seperti mau kami," sambungnya seperti dikutip ESPN.

"Banyak orang kena PHK dan tentu saja ada yang merasa bahwa posisi mereka tidak aman. Tidak enak punya feeling seperti itu, sehingga mempengaruhi lingkungan kerja. Kami tidak bisa mengabaikan itu, kami tahu masalahnya apa. Saya ingin bilang bahwa ini tanggung jawab tim utama dan kami harus mengubah itu."

Baca selengkapnya di sini




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads