Gegara Tonjok Wasit, Eks Presiden Klub Turki Dihukum 3 Tahun 7 Bulan Penjara

Sepakbola Internasional

Gegara Tonjok Wasit, Eks Presiden Klub Turki Dihukum 3 Tahun 7 Bulan Penjara

Tim detikSport - detikSumut
Selasa, 12 Nov 2024 12:20 WIB
Referee Halil Umut Meler holds his face as he lies on the ground after being punched by MKE Ankaragucu president Faruk Koca, center, at the end of the Turkish Super Lig soccer match between MKE Ankaragucu and Caykur Rizespor in Ankara, Monday, Dec. 11, 2023. The Turkish Football Federation has suspended all league games in the country after a club president punched the referee in the face at the end of a top-flight match. Koca was arrested Tuesday, Dec. 12, 2023, along with two other people on charges of injuring a public official following questioning by prosecutors.  (Abdurrahman Antakyali/Depo Photos via AP)
Momen ketika Faruk Koca meninju Halil Umut Meler. (Foto: Abdurrahman Antakyali/Depo Photos via AP).
Jakarta -

Eks Presiden Ankaragucu, Faruk Koca, dihukum penjara 3 tahun 7 bulan setelah meninju wasit dalam pertandingan Liga Turki. Atas hukuman tersebut, Koca pun mengajukan banding.

Dilansir detikSport dari ESPN, ini merupakan vonis dari kasus kekerasan di Liga Turki pada musim lalu, yang sampai membuat federasi sepakbola setempat memutuskan menangguhkan kompetisi selama sepekan.

Dalam pertandingan Ankaragucu vs Caykur Rizespor pada 11 Desember 2023, Koca yang saat itu masih menjabat sebagai Presiden Ankaragucu masuk ke lapangan dan meninju wasit Halil Umut Meler seusai laga berakhir 1-1, dengan Rizespor menyamakan skor di injury time. Dia diyakini tidak senang dengan kepemimpinan sang pengadil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sang wasit lalu dibawa ke rumah sakit karena juga mengalami penganiayaan lanjutan seiring masuknya suporter ke lapangan. Untungnya ia tidak mengalami luka serius dan bisa pulang cepat.

Lalu, Koca ditangkap sehari selepas kejadian, namun dibebaskan dengan jaminan. Ia juga mundur dari posisinya akibat kejadian itu serta mendapat larangan seumur hidup dari Federasi Sepakbola Turki.

ADVERTISEMENT

Meski sudah mengakui kesalahan, namun kasus tetap berlanjut. Pengadilan di Ankara menghukum Koca karena "sengaja melukai pejabat publik". Selain Koca, tiga orang lain juga dihukum dengan rentang waktu 1-5 tahun penjara. Koca disebut akan mengajukan banding.




(dhm/dhm)


Hide Ads