Naturalisasi Disetujui, Hilgers-Reijnders Bakal Diambil Sumpah WNI di Belanda

Naturalisasi Disetujui, Hilgers-Reijnders Bakal Diambil Sumpah WNI di Belanda

Tim detikSport - detikSumut
Kamis, 19 Sep 2024 18:30 WIB
Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, amunisi baru Timnas Indonesia.
Foto: Dok. Instagram @erickthohir
Jakarta -

DPR menyetujui proses naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Keduanya akan menjalani pengambilan sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) di Belanda.

Pengambilan sumpah dilakukan di Belanda guna mempercepat proses naturalisasi. Menkumham RI Supratman Andi Agtas mengatakan, pengambilan sumpah keduanya akan dilakukan Minggu (22/9/2024) atau Senin (23/9).

Pengambilan sumpah menjadi tahap akhir proses naturalisasi Hilgers dan Eliano. Sebelumnya proses naturalisasi pemain keturunan Indonesia tersebut sudah disetujui Komisi III dan X DPR RI pada, Selasa (17/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan saya rasa apa yang kami sedang lakukan untuk semua pemain kita tidak ada prejudice karena sesuai dengan aturan dari pemerintah harus diangkat sumpah dan itu ada," kata Erick Thohir di Kantor Kemenkumham, Jakarta, dilansir detikHot, Kamis (19/9).

"Jadi fleksibilitas (pengambilan sumpah) baik di sini atau di luar negeri, itu biasa angkat sumpah di luar negeri juga ada. Nah kebetulan memang sekarang FIFA matchday-nya sudah tidak ada," ujarnya menambahkan.

ADVERTISEMENT

Erick Thohir mengatakan, pengambilan sumpah dilakukan di Belanda untuk memfasilitasi jadwal pemain yang padat. Mees Hilgers dan Eliano Reijnders kini sedang sibuk bermain di klubnya masing-masing usai jadwal liga kembali bergulir.

Hal itu dilakukan agar proses naturalisasi keduanya dapat diselesaikan dengan cepat. PSSI ingin keduanya bisa memperkuat Timnas Indonesia bulan depan untuk melawan Bahrain dan China pada 10 dan 15 Oktober dalam ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

"Kami harus respect kepada klub yang tentu mereka bermain. Nah di situ lah kami mencari cara yang sesuai dengan aturan, jadi bukan di luar aturan," ucap Erick Thohir.

"Kami mencoba mengangkat sumpah di negara lain seperti juga, beberapa bangsa (orang) Indonesia yang akan sumpah di negara lain juga. Jadi bukan sesuatu yang spesial. Kami tidak ada yang spesial, semua kami hormati secara hukum, baik hukum yang ada di Indonesia maupun aturan FIFA," tuturnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads