Bus yang membawa tim Persiraja Banda Aceh dilempar orang tidak dikenal (OTK). Bus tersebut dilempar saat tim sedang melakukan latihan di Stadion Baharoeddin Siregar, Deli Serdang, jelang laga menghadapi Sada Sumut FC.
Manajer Persiraja Banda Aceh Ridha Mafdhul Gidong mengatakan jika saat pelemparan itu, mereka sedang latihan di dalam stadion. Sehingga tidak melihat peristiwa pelemparan.
"Kejadian itu kita tidak lihat, kita sedang latihan di dalam (stadion)," katanya kepada detikSumut, Jumat (24/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim Persiraja melaksanakan latihan mulai pukul 15.00 WIB dan meninggalkan stadion sekitar pukul 16.30 WIB. Bus yang digunakan oleh Persiraja merupakan bus yang disediakan oleh panitia pelaksana (Panpel) Sada Sumut FC.
"Latihan kita jam 3 sampai jam 4, setengah 5 lah (tim meninggalkan stadion). Bus disediakan panpel Sada Sumut untuk tim tamu," ucapnya.
Saat mereka menuju bus, salah satu panpel memberitahu jika bus yang mereka gunakan dilempar orang. Namun siapa sosok yang melempar tidak dikasih tahu.
"Iya kita cuma dikasih tahu sama panpel aja 'bus tadi dilempar' gitu aja," ujarnya.
Kondisi bus dinilainya baik-baik saja. Namun ada bekas lumpur dan goresan sedikit di kaca bagian samping bus.
"Kondisinya baik-baik aja, cuman ada bekas lumpur dan goresan sedikit di kaca mobil, mungkin bekas lemparan batu itu di bagian kaca belakang, sisi kiri bagian belakang (dekat pintu belakang), cuma itu aja karena dia menghadap ke jalan," ungkapnya.
Persiraja, katanya, tidak mempermasalahkan kejadian itu dan tidak melayangkan protes.
"Nggak ada (protes) cuma dibuat heboh aja," tutupnya.
Untuk diketahui, Persiraja Banda Aceh bertamu ke markas Sada Sumut di pekan kesebelas Liga 2 Grup A. Keduanya akan bertanding di Stadion Bahareoddin Siregar, Deli Serdang, Sabtu (25/11) sore.
(astj/astj)