Protes Liga 2 Dihentikan, Suporter PSMS Sebar Spanduk-Poster Ejek PSSI

Protes Liga 2 Dihentikan, Suporter PSMS Sebar Spanduk-Poster Ejek PSSI

Nizar Aldi - detikSumut
Rabu, 18 Jan 2023 22:10 WIB
Spanduk yang berisi kritikan ke PSSI dibuat oleh fans PSMS Medan
Foto: Spanduk yang berisi kritikan ke PSSI dibuat oleh kelompok suporter PSMS Medan (Istimewa)
Medan -

Sebuah video yang menunjukkan sejumlah pria melakukan aksi protes terkait Liga 2 dihentikan dengan menempel poster dan membentangkan spanduk meminta PSSI bersikap adil viral. Aksi tersebut dilakukan sejumlah pria di berbagai jalan di Kota Medan.

Dari video yang dilihat detikSumut, Rabu (18/1/2023), terlihat beberapa orang tersebut membentang dan menempelkan spanduk di jembatan penyeberangan di depan Masjid Raya Al-mashun Medan. Selain itu, mereka juga terlihat membentangkan di depan kampus UISU yang isinya mengkritik PSSI.

"Liga 2 dan Liga 3 berhenti, Liga 1 juga harus berhenti. #PSSIBobrok," tertulis dalam spanduk tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ternyata aksi protes tersebut dilakukan oleh kelompok suporter PSMS Medan, SMeCK HOOLIGAN. Melalui Ketua Umumnya, Lawren Simorangkir mengatakan aksi tersebut mereka lakukan pada Sabtu (14/1) malam yang lalu.

"Itu kita lakukan malam Minggu lalu, kita sebarkan poster, nempelkan statemen," kata Lawren Simorangkir.

ADVERTISEMENT

Aksi tersebut ternyata mereka lakukan di sejumlah jalan di Kota Medan, seperti Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Jamin Ginting. Selain itu, mereka juga menggelar aksi tersebut di sekitar Stadion Teladan, markas PSMS Medan.

"Di Jalan Sisingamangaraja, (Jalan) Brigjend Katamso, (Jalan) Juanda, di sekitar Stadion Teladan, (Jalan) Monginsidi, Jalan Sudirman, di daerah Padang Bulan Jalan Jamin Ginting, Jalan Tritura," ujarnya.

Aksi tersebut kata Lawren sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap PSSI yang dianggap tidak adil dan tebang pilih dalam mengambil keputusan. Sebab Liga 2 dan Liga 3 dihentikan, sedangkan Liga 1 dilanjutkan tanpa ada sistem degradasi.

"Kami jelas kecewa dengan keputusan (PSSI) itu, sebenarnya gimananya persepakbolaan kita ini, Liga 1-nya tanpa degradasi, ada apa sebenarnya di tubuh PSSI ini, kenapa Liga 1 tanpa degradasi, tetapi Liga 2 dan Liga 3 dihentikan, harusnya adil jangan tebang pilih," bebernya.

Kekecewaan tersebut semakin memuncak karena PSMS saat ini sedang memimpin klasemen Liga 2 Wilayah Barat. Padahal mereka dan manajemen PSMS mempunyai target lolos ke Liga 1 musim 2023.

"Belum lagi kita PSMS sedang di puncak klasemen dan keinginan kita semua termasuk manajemen tentu (PSMS bermain) ke Liga 1," tutupnya.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads