Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan sebanyak 125 orang penonton bola dalam pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022). Ternyata dari 125 korban meninggal ada seorang Bayi Dibawah Lima Tahun (Balita).
Balita itu berjenis kelamin laki-laki berusia 4 tahun berinisial MVP yang diketahui berdomisili di kawasan Blimbing, Malang. Dia turut menjadi korban tewas akibat kejadian itu. Selain itu ada 7 orang anak berusia di bawah 15 tahun yang juga dinyatakan meninggal.
Berikutnya juga ada 25 remaja berusia di bawah 18 tahun meninggal, serta sebanyak 35 orang perempuan meninggal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah korban anak-anak itu masih bisa bertambah. Sebab, berdasarkan data 125 korban meninggal Tragedi Kanjuruhan yang diterima detikJatim, masih ada sebanyak 20 orang yang tidak tercatat usianya.
Tragedi Kanjuruhan ini menjadi kabar duka bagi dunia sepakbola Tanah Air. Kericuhan bermula saat para suporter turun ke lapangan usai tim kesayangannya kalah melawan Persebaya.
Banyaknya suporter yang menyerbu lapangan direspons polisi. Aparat berupaya menghalau mereka hingga menembakkan gas air mata. Tidak hanya ke lapangan, seperti terlihat dalam banyak video yang beredar, gas air mata juga ditembakkan ke arah tribun.
Berikut ini rincian data 125 korban meninggal Tragedi Kanjuruhan yang dihimpun detikJatim
Perempuan: 35 orang
Bayi di bawah 5 tahun: 1 orang
Anak di bawah 15 tahun: 7 orang
Remaja di bawah 18 tahun: 25 orang
Usia 18-45 tahun: 72 orang
Usia tidak tercatat : 20 orang
(bpa/bpa)