Persiraja Banda Aceh belum melakukan persiapan apapun menjelang bergulirnya Liga 2 musim 2022/2023. Pj Wali Kota (Walkot) Banda Aceh Bakri Siddiq mengajak semua pihak menyelamatkan klub berjuluk Laskar Rencong.
"Persiraja walaupun dari Banda Aceh tapi kebanggaan rakyat Aceh. Kita sama-sama dukung bagaimana supaya Persiraja ini ke depan harus lebih baik," kata Bakri kepada wartawan, Kamis (4/8/2022).
Bakri mengaku akan mengajak semua pihak untuk duduk membahas nasib Persiraja. Menurutnya, Laskar Rencong merupakan salah satu klub sepakbola yang mewakili Aceh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut Persiraja milik rakyat Aceh sehingga seluruh masyarakat harus merasa memiliki. Bakri mengajak masyarakat agar berbangga dengan klub yang merumput di Liga 1 musim 2020-2021.
"Nanti kita sama-sama berunding duduk dengan semua (pihak)," jelas Bakri.
Bakri menjelaskan, bakal menggelar musyawarah dengan melibatkan seluruh komponen di Aceh untuk membahas persoalan Persiraja ini.
"Kita duduk bersama. Persiraja milik Aceh," ujar Bakri.
Sebelumnya, Presiden klub Persiraja, Nazaruddin Dek Gam mempersilahkan pihak lain termasuk pengkritik mengelola Laskar Rencong. Dek Gam mengatakan, pihaknya belum melakukan persiapan karena belum ada kepastian jadwal digelar Liga 2. Meski dalam Kongres PSSI sudah diputuskan bakal digelar akhir Agustus, namun Dek Gam belum yakin.
"Walaupun sudah diumumkan, tapikan belum ada kepastian jadwal tersebut, masih berpeluang mundur, informasi yang kami dapat Liga 1 aja belum ada sponsor, apalagi Liga 2, jadi kita masih melihat, waktu juga masih banyak," kata Dek Gam dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Selasa (7/6/2022).
Dek Gam menjelaskan, selama ini banyak kritik yang diterimanya pasca Persiraja turun kasta dan belum melakukan persiapan. Anggota Komisi III DPR RI ini membuka peluang Laskar Rencong dikelola pihak lain.
"Jadi begini, saya bukan orang yang anti kritik. Saya menerima masukan-masukan dari fans, supporter, yang mengaku pengamat, dan lain-lain selama itu mampu saya lakukan akan saya lakukan. Tapi bagi saya kalau ada orang-orang yang merasa mampu untuk mengelola Persiraja, silahkan saja," jelas Dek Gam.
Dia menantang pengkritik di media sosial untuk mengelola Persiraja. Dek Gam mengaku dirinya sudah menunaikan janji kampanye untuk membawa Persiraja bermain di Liga 1.
"Saya sudah memenuhi janji kampanye saya kemarin, bahwa saya akan mengembalikan Persiraja ke Liga 1, dan itu sudah saya lakukan," ujarnya.
Dek Gam juga blak-blakan perjuangannya mempertahankan Persiraja saat COVID-19 melanda. Dia mengaku harus mendanai Laskar Rencong seorang diri dan kemudian liga digelar di luar Aceh.
"Musim lalu adalah musim tersulit bagi saya dan Persiraja, tapi saya tidak meninggalkan Persiraja. Saya tetap memimpin Persiraja dalam masa-masa sulit itu. Saya tetap berupaya untuk bisa mempertahankan Persiraja di masa sulit, bahkan kita membuat perubahan besar di Putaran kedua dengan mengontrak pelatih asing dan pemain-pemain baru," kata Dek Gam.
"Tanpa penonton, tanpa pemasukan, tapi saya tetap bertekad keras untuk tetap menjaga agar Persiraja bertahan di Liga 1, dan sekalipun saya rugi miliaran rupiah, tapi saya tidak pernah meninggalkan hutang sepeserpun," lanjutnya.
(agse/afb)