Paslon nomor urut 1 Bobby-Surya berkesempatan menanyakan soal pemerataan pembangunan yang berkeadilan kepada paslon nomor urut 2 Edy-Hasan. Istilah B100 pun disinggung oleh Bobby.
Bobby bertanya kepada Edy, di kabupaten atau kota mana, program untuk mendukung B100 cocok dilakukan dan bagaimana strateginya. Mendengar hal itu, Edy heran dan bertanya-tanya tentang istilah yang disebut Bobby.
Apa itu B100?
Mengutip laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), B100 adalah istilah dari biodiesel, yaitu bahan bakar nabati untuk aplikasi mesin/motor diesel, yang terbuat dari minyak nabati atau lemak hewani lewat proses transesterifikasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proses transesterifikasi adalah proses pemindahan alkohol dari ester tetapi yang digunakan sebagai katalis (suatu zat untuk mempercepat laju reaksi) adalah alkohol atau methanol," tulis website resmi Kementerian ESDM.
Pembuatan B100 biasanya menggunakan reaksi metanolisis (transesterifikasi dengan metanol), berupa reaksi antara minyak nabati dan metanol dibantu katalis basa (NaOH, KOH, atau sodium methylate) untuk menghasilkan campuran ester metil asam lemak dengan produk ikutan gliserol.
Sementara itu, merujuk buku berjudul "Biofuel B100 Energi Masa Depan Dunia", biodiesel B100 merupakan bahan bakar biodiesel yang digunakan secara langsung pada mesin diesel tanpa dicampur dengan minyak fosil atau apapun.
Tanaman yang sampai saat ini paling siap dimanfaatkan untuk bahan pembuatan biodiesel/B100 adalah kelapa sawit. Semua varietas yang yang mampu menghasilkan crude palm oil (CPO) dapat dan dijadikan penghasil bahan baku B100.
Kelapa sawit paling tersedia untuk menghasilkan CPO yang siap dipakai sebagai bahan baku dalam industri pembuatan biodiesel/B100. Teknologi pembuatan B100 sendiri sudah agak lama ada di Indonesia.
Tanaman lain yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan biodiesel/B100 adalah kelapa, yakni dengan memanfaatkan produk minyaknya. Persoalannya adalah komoditas kelapa sangat bersaing dengan penggunaan untuk pangan.
Tak hanya kelapa, tanaman kemiri sunan juga dapat menghasilkan minyak nabati sebagai bahan baku pembuatan B100. Kelebihan tanaman itu juga dapat diperuntukkan bagi lahan-lahan kering miring yang rawan kekeringan dan rawan erosi.
(dhm/dhm)