Saat debat kedua Pilgub Sumut 2024, pasangan calon Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, menjawab pertanyaan panelis soal peningkatan konektivitas sistem transportasi di Sumatera Utara. Di akhir jawabannya, Edy menyebut istilah Perancis, Esprit de Corps.
Lantas apa makna dari istilah Esprit de Coprs tersebut? Melansir buku berjudul Esprit de Corps dalam Budaya Militer yang ditulis oleh Letkol Chel M. Nur Sakdi dan Mayor Chk Sator Sapan Bungin, di bawah ini detikSumut rangkum penjelasannya lengkapnya.
Esprit de Corps merupakan istilah Perancis yang diperkenalkan oleh ahli perang dari Perancis bernama Napoleon Bonaparte. Esprit de Corps berarti spirit of the body dalam konteks militer, yang mengacu pada moral kelompok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam bahasa Indonesia, Esprit de Corps dikenal sebagai jiwa korsa. Istilah tersebut berarti semangat yang dimiliki setiap anggota kelompok dan mengorbankan semangat besar, kesetiaan, serta bakti kuat akan kehormatan kelompok.
Adanya Esprit de Corps menciptakan rasa spesial, berbagi dalam hal penting. Apabila semangat pribadi terdapat pada diri setiap individu, Esprit de Corps menjadi semangat kelompok sehingga keduanya saling menguatkan.
Untuk detikers ketahui, berikut berbagai cara untuk menciptakan Esprit de Corps, yakni:
- Membangun rasa bangga dan rasa memiliki diantara sesama anggota dalam kelompok,
- Anggota kelompok yang terlatih sehingga mereka memiliki keyakinan untuk dapat melaksanakan pekerjaan baik,
- Berbagi pengalaman positif
Sementara itu, dalam konteks perang, Esprit de Corps dilakukan dengan tujuan memotivasi pasukan. Namun, jika diterapkan untuk kasus di luar militer bahkan untuk kegiatan melanggar hukum tidak dapat dibenarkan.
Penerapan dan pemeliharaan Esprit de Corps dalam kehidupan prajurit TNI ialah hal positif, dimana sesama anggota kelompok dapat saling membantu, melindungi, menjaga dan membela kehormatan sesama anggota kelompok.
Esprit de Corps adalah salah satu elemen dasar dari kultur militer profesional yang dibentuk secara tidak tertulis dalam organisasi militer. Rasa kebersamaan dan senasib sepenanggungan dibentuk sejak memasuki pendidikan militer demi mencapai profesionalisme anggota militer.
Untuk diketahui, debat kedua dilaksanakan pada Rabu (6/11) malam di salah satu hotel di Medan. Debat kedua Pilgub Sumut ini membahas tema 'Peningkatan Daya Saing Daerah dan Pembangunan Berkelanjutan'.
(dhm/dhm)