Bahas Soal PPDB di Debat Pilkada Batam, Ini Pandangan 2 Calon Wakil Wali Kota

Pilkada Sumatera Utara

Kenali Kandidat

Pilkada Batam 2024

Bahas Soal PPDB di Debat Pilkada Batam, Ini Pandangan 2 Calon Wakil Wali Kota

Alamudin Hamapu - detikSumut
Sabtu, 02 Nov 2024 14:58 WIB
Tangkapan layar debat Pilkada Batam 2024. (Istimewa)
Foto: Tangkapan layar debat Pilkada Batam 2024. (Istimewa)
Batam -

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam menggelar debat perdana Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam pada Jumat malam, di AP Premier Hotel, Batu Ampar, Batam. Debat ini diikuti oleh dua pasangan calon, yaitu Nuryanto-Hardi Selamat Hood dan Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra.

Pada sesi debat, kedua pasangan calon membahas permasalahan pendidikan di Kota Batam, khususnya terkait sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang menyebabkan ribuan anak tidak tertampung di sekolah negeri. Topik ini menjadi sorotan utama dari moderator kepada para calon.

Calon Wakil Wali Kota Batam nomor urut 02, Li Claudia, mendapat kesempatan pertama untuk menjawab. Ia menekankan bahwa selain sistem zonasi, ketersediaan seragam sekolah juga penting untuk mendorong anak-anak bersekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain ketersediaan sekolah, anak-anak yang tidak memiliki seragam juga enggan bersekolah. Karena itu, kami, Amsakar-Li Claudia, berencana menyediakan program seragam gratis untuk siswa SD dan SMP. Kami juga akan membangun sarana dan prasarana sekolah," ujar Li Claudia, Juamt (1/11/2024).

Li Claudia menyatakan akan memperjuangkan penghapusan sistem zonasi dalam penerimaan murid baru. Untuk siswa yang tidak tertampung di SD dan SMP negeri, pihaknya berencana memberikan subsidi kepada sekolah swasta.

ADVERTISEMENT

"Saya sebagai kader Gerindra, yang mendapat amanah dari Pak Prabowo, akan lebih mudah berkomunikasi dengan pusat. Saya sering mendengar keluhan masyarakat tentang zonasi, dan saya akan memperjuangkan agar sistem zonasi tidak ada lagi. Bukan hanya di Batam, daerah lain juga mengeluhkan hal ini. Kami juga akan memperhatikan kesejahteraan guru dan subsidi bagi SD swasta," jelasnya.

Sementara itu, Calon Wakil Wali Kota Batam nomor urut 01, Hardi Selamat Hood, memiliki pandangan berbeda. Menurutnya, sistem zonasi dalam PPDB tidak dapat dihapus begitu saja karena merupakan kebijakan pusat.

"Mengenai zonasi, perubahan hanya mungkin terjadi jika peraturan di tingkat pusat diubah. Jika tidak, pemerintah daerah harus tetap mengikuti kebijakan zonasi ini," ujar Hardi.

Hardi juga menilai permasalahan PPDB yang sering dikeluhkan para orang tua kedepannya perlu direncanakan dengan baik. Ia menyebut bahwa apa yang disampaikan oleh Li Claudia tidak relevan dengan pertanyaan yang diajukan oleh moderator.

"Pikiran kita ke depan adalah bagaimana merancang PPDB dengan mengukur jumlah siswa dan memproyeksikan kebutuhan sekolah sejak sekarang. Mungkin di tahun 2025 masalah ini belum dapat terselesaikan, tetapi dengan perencanaan yang baik, insyaallah pasangan 01 akan menuntaskannya," jelasnya.

Li Claudia kemudian menanggapi pernyataan Hardi dengan menegaskan bahwa keluhan masyarakat terkait seragam sekolah tetap relevan.

"Memang mungkin tidak ada hubungan langsung, tetapi masyarakat mengeluhkan tentang seragam yang menjadi faktor penting. Saya sudah jelaskan, kami akan membangun sekolah. Soal zonasi, saya akan memperjuangkan di pusat agar zonasi ini dihapus, saya tidak ingin ada anak yang tidak bisa sekolah," ujar Li Claudia.




(mjy/mjy)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler


Hide Ads