Pasangan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala menyampaikan permohonan maaf ketika closing statement debat Pilgub Sumut 2024. Permintaan maaf itu mereka sampaikan karena belum mampu menyentuh dan menyapa semua masyarakat di masa kampanye.
Hasan mulanya mengatakan masih banyak permasalahan di Sumatera Utara yang perlu ditangani dengan cepat.
"Yang pertama kita sadar kita tahu permasalahan di Sumatera Utara ini, masih banyak dan perlu penanganan yang cepat. Baik dalam hal pendidikan, dalam hal kesehatan, dalam hal ekonomi pertanian dan pariwisata," ujar Hasan Rabu (30/10/2024) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cawagub Sumut nomor urut 2 itu menyampaikan, jika terpilih mereka akan berkomitmen menuntaskan semua permasalahan yang ada.
"Karena itu kami punya komitmen jika kami terpilih ini akan kami lanjutkan dan akan kami tingkatkan dan kami tuntaskan permasalahan yang ada ini," tegasnya.
Kemudian dia menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara atas dorongan dan dukungan selama ini. Hasan menyebut dorongan yang mereka terima untuk memenangkan kontestasi Pilgub Sumut 2024 sangatlah besar.
"Yang kedua kami tentu menyampaikan terima kasih kepada dukungan masyarakat Sumatera Utara, kami telah berkeliling ke seluruh masyarakat Sumatera Utara, dari pulau Nias, Langkat, Labuhanbatu, Tabagsel dan seterusnya. Kami rasakan begitu kuat dorongan kepada kami untuk memenangkan pertarungan yang akan datang," ucap Hasan.
Setelah itu barulah dia meminta maaf apabila masa kampanye masih belum mendengarkan aspirasi serta mendengarkan permasalahan dari masyarakat.
"Kami mohon maaf, apabila masa kampanye ini, kami masih belum dapat menyentuh, menyapa menerima aspirasi dari masyarakat yang ada. Karena itu, setelah ini kami akan turun lagi mendengarkan seluruh permasalahan yang ada di masyarakat kami akan catat, kami akan dengarkan, dan kami akan membuat sebuah program nantinya ketika masalah ini bisa kami catat dan kami dengarkan dengan baik," jelasnya.
Di akhir penyampaian closing statement, eks Tenaga Ahli Menteri Agama itu meminta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat. Dia juga berharap agar demokrasi berjalan jujur dan adil.
"Yang terakhir kami tuntun mohon doa, kami mohon doa, mohon pertolongan masyarakat kita, mohon bantuan di seluruh masyarakat Sumatera Utara kami tidak punya kekuatan, penguasa, kami tidak punya kekuatan yang dapat kami andalkan, kecuali masyarakat sendiri yang menjaga, mengawal demokrasi berjalan dengan jujur, dengan adil. Karena itu kami maju untuk Sumatera Utara dan juga untuk Indonesia. terima kasih," tutupnya.
(astj/astj)