Bakal calon Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu maju melalui PDIP setelah tidak diusung oleh partainya sendiri, Golkar. Eddy pun menjelaskan soal majunya dia dari PDIP.
"Walaupun menyakitkan, persoalan Golkar kemarin harus kami anggap sudah berlalu, yang jelas hari ini kami sudah didukung PDIP dan saya bersyukur dan berterima kasih atas ini, akhirnya bisa maju diusung sebuah partai besar dan bersejarah," kata Eddy Keleng Ate Berutu, Rabu (4/9/2024).
Eddy menilai jika Golkar sebagai partai besar memiliki pertimbangan sehingga tidak mengusung sendiri. Meskipun demikian, Eddy menyebutkan jika di bawah kepemimpinannya, Golkar mengalami pertumbuhan secara signifikan baik secara struktural maupun kultural.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun yang perlu kami klarifikasi bahwa Golkar di Kabupaten Dairi di masa kepemimpinan saya mengalami pertumbuhan yang signifikan, secara struktural pun kultural. Masyarakat Dairi telah melihat bagaimana kerja nyata Golkar melalui struktur kepengurusan yang begitu solid dan berdaya kerja sangat baik di lingkungan masyarakat," sebutnya.
Pertumbuhan signifikan itu bisa dilihat dari perolehan suara Golkar di Pileg 2024 yang naik 15.000 suara. Sedangkan secara kursi di DPRD Dairi masih sama dengan hasil Pileg 2019.
"Ini bisa dilihat dari pertumbuhan perolehan suara hasil Pemilu tahun 2024 kemarin, di mana perolehan suara Golkar meningkat sebanyak 15.000 suara. Walau memang pertumbuhan perolehan suara ini tidak menambah jumlah kursi Golkar di dewan," ucapnya.
Belum lagi hasil survei pada akhir tahun 2023 menunjukkan jika Golkar memiliki akseptabilitas atau tingkat keterterimaan partai politik di masyarakat tinggi. Eddy mengungkapkan jika Golkar menjadi partai yang paling diterima masyarakat di Dairi.
"Kemudian perlu diingat juga bahwa survey akseptabilitas atau tingkat ke terterimaan parpol di masyarakat pada akhir tahun 2023, sebelum pemilu, menempatkan Golkar sebagai partai paling diterima masyarakat Dairi," jelasnya.
Eddy yang merupakan mantan Ketua Golkar Dairi berpasangan dengan Depriwanto Sitohang yang merupakan sekretaris Eddy di Golkar saat itu. Pasangan Eddy-Depri disebut mendapatkan simpati masyarakat paling tinggi.
"Begitu juga hasil survey elektoral yang dilakukan oleh Poltracking pada bulan Juli kemarin, menunjukkan pasangan Eddy Depri memperoleh simpati masyarakat paling tinggi untuk memimpin Dairi periode ke depan," ujarnya.
Eddy Maju Pilbup Dairi karena Tak Ingin Kecewakan Masyarakat. Baca Halaman Berikutnya...
Hal itu membuat Eddy-Depri kemudian maju di Pilkada Dairi. Namun ternyata Golkar tidak mengusung keduanya.
"Namun ternyata kita telah sampai di ujung jalan bersama, ternyata saya tidak bisa berlayar bersama Golkar pada Pilkada tahun ini. Walau kami telah berupaya untuk meyakinkan DPD I sampai DPP untuk memberikan restu serta amanah kepada kami," sebutnya.
Meskipun tidak diusung Golkar, Eddy mengaku berlapang dada dan menerima keputusan itu. Namun keduanya tetap maju di Pilkada Dairi karena tidak ingin mengecewakan orang-orang yang selama ini telah mendukung mereka.
"Sementara di saat yang sama, kami juga tidak ingin mengecewakan masyarakat, rekan-rekan, keluarga-keluarga, yang selama ini telah membantu kami sosialisasi, sehingga hasil survey itu menunjukkan kami berada di posisi tertinggi untuk melanjutkan pembangunan Dairi ke depannya, inilah yang menjadi motivasi kami untuk terus berjuang agar bisa tetap maju dalam Pilkada tahun ini," tutupnya.
Eddy-Depri diusung oleh Golkar dan PKB di Pilkada Dairi. Sedangkan Golkar mengusung Vickner Sinaga berpasangan dengan Wahyu Daniel Sagala.
Simak Video "Video Posisi Sekjen Usai Hasto Divonis 3,5 Tahun Penjara"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)