Bawaslu Riau meningkatkan pengawasan selama tahapan Pilkada Serentak 2024. Politik uang dan perusakan alat peraga kampanye (APK) dari pasangan calon menjadi prioritas utama pengawasan.
"Kita melakukan pengawasan tiap tahapan Pilkada. Kita berharap masyarakat dapat membantu Bawaslu dalam pengawasan ini selama tahapan berlangsung," tegas Ketua Bawaslu Riau Alnofrizal, Selasa (4/9/2024).
Alnof mencatat dari data Bawaslu RI, Riau masuk dalam kategori rawan sedang. Tak hanya itu, Riau juga masuk rawan tinggi khusus pada masa kampanye mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah dikatakan Ketua Bawaslu RI bahwa Pilkada ini lebih rawan dan Riau itu masuk kategori sedang. Riau masuk rawan tinggi dalam tahapan kampanye, misalnya terjadi money politic dan perusakan APK," katanya.
Untuk antisipasi, setidaknya ada 14 ribuan petugas pengawasan dikerahkan selama tahapan Pilkada 2024 yang tersebar di 12 kabupaten dan kota. Di mana untuk jumlah TPS saat ini mencapai 11 lebih.
"Pengawasan lebih ekstra ketimbang yang pemilu kemarin. Personel kita sesuai aturan secara umum 14 ribu orang sampai ke TPS dan hari ini jumlah TPS 11.478 se Riau dan nanti semua ada pengawas," kata Alnof.
Selain masyarakat umum, Alnof juga telah menjalin koordinasi dengan KASN dan BKN. Koordinasi dilakukan untuk mengantisipasi terjadi pelanggaran netralitas ASN di Riau.
Bukan tanpa alasan, Pilkada dinilai sangat berpotensi terjadi pelanggaran khususnya bagi ASN. Sebab, para ASN akan terlibat langsung dengan pasangan calon yang kini ikut dalam kontestasi Pilkada Serentak.
"Untuk ASN kita selalu imbau mereka tetap netral karena politik di daerah paling banyak ya netralitas. Dibandingkan pemilu, Pilkada ini lebih rawan karena bersentuhan sama mereka, ya kita sosialisasi, dan koordinasi dengan KASN sama BKN mulai dari pusat sampai ke daerah," kata mantan wartawan tersebut.
Selain itu, Bawaslu memastikan akan terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait. Khususnya tim Gakkumdu untuk melakukan pengawasan ketat demi terciptanya pemilu aman, damai dan kondusif.
(ras/dhm)