Orang Jepang Punya Tradisi Nikmati Makanan dengan Telur Mentah, Ini Alasannya

Orang Jepang Punya Tradisi Nikmati Makanan dengan Telur Mentah, Ini Alasannya

Yenny Mustika Sari - detikSumut
Rabu, 06 Nov 2024 13:25 WIB
Restoran di Tokyo Ini Spesial Sajikan Telur Mentah dengan Nasi Putih
Foto: SoraNews
Medan -

Telur merupakan makanan yang menyehatkan karena kandungan nutrisinya sangat tinggi di dalamnya. Di Jepang, banyak kuliner yang dinikmati dengan telur mentah.

Menikmati kuliner dengan telur mentah sudah menjadi tradisi sendiri di Jepang. Rasa creamy dari telur ini bisa menambah kenikmatan rasa nasi hingga sukiyaki.

Dikutip detikFood dari From Japan, konsumsi telur mentah ini bukanlah hal yang aneh bagi orang Jepang. Ini sudah menjadi kebiasaan orang Jepang sejak dulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak orang Jepang menyebut bahwa telur mentah dapat memberikan manfaat sehat pada tubuh. Mengutip dari Unseen Japan, konsumsi telur mentah berubah setelah era Meiji di Jepang.

Sajian tamago kake gohan (TKG) sangat populer. Sajian ini juga sederhana, hanya berupa nasi hangat dengan kuning telur mentah yang dibumbui shoyu.

ADVERTISEMENT

Tamago Kake Gohan pertama kali dipromosikan oleh seorang jurnalis, Kishida Ginko pada 1872. Hidangan ini mulai populer di era Taisho dan Showa, terutama setelah perang, karena telur mulai banyak dijual.

Efek Konsumsi Telur Mentah

Namun, efek mengonsumsi telur mentah juga diketahui berbahaya, karena berpotensi mengandung bakteri salmonella. Efeknya bisa memicu kejang, mual, muntah, hingga kematian.

Bagaimana Keamanan Konsumsi Telur Mentah di Jepang

Telur mentah yang dikonsumsi orang Jepang ini aman, karena telur tersebut telah melalui proses sterilisasi panas. Jenisnya adalah telur pasteurisasi.

Telur pasteurisasi adalah telur mentah yang melalui proses sterilisasi panas. Prosesnya memerlukan perhatian khusus dengan suhu 68-72 derajat Celcius untuk memastikan bakteri salmonella mati.

Kualitas telur di Jepang juga dijaga oleh pihak Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang (MAFF) dan Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan (MHLW). Pihaknya telah menerbitkan panduan ekstensif untuk peternakan dan pemasok tentang penanganan telur yang tepat.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads