Pedas Menyala, Ini 10 Khasiat Mengkonsumsi Cabai

Pedas Menyala, Ini 10 Khasiat Mengkonsumsi Cabai

Jevon Noitolo Gea - detikSumut
Sabtu, 14 Sep 2024 15:30 WIB
Pedagang di Pasar Legi Kota Blitar menunjukkan cabai rawit yang dijual
Foto: Fima Purwanti/detikJatim
Medan -

detikers, pernahkah kamu mendengar ungkapan kecil-kecil cabai rawit? Ungkapan ini merupakan peribahasa yang berarti walaupun kecil namun jangan diremehkan.

Nah tanaman cabai yang disebut dalam peribahasa ini merupakan bumbu dapur yang terkenal di seluruh dunia. Tanaman ini populer bukan hanya karena rasa pedasnya yang kuat, tetapi juga karena berbagai manfaat kesehatannya.

Dilansir dari website Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, cabai memiliki kandungan berbagai macam vitamin dan mineral antara lain:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Vitamin C yang tinggi di dalamnya berperan sebagai antioksidan, membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
  • Vitamin B6 pada cabai memainkan peran penting dalam metabolisme tubuh.
  • Vitamin K1 berperan dalam pembekuan darah serta menjaga kesehatan tulang dan ginjal.
  • Kandungan potassium membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
  • Copper mendukung kesehatan neuron dan tulang yang kuat.
  • Beta karoten, yang diubah tubuh menjadi vitamin A.
  • Tinggi akan karotenoid, antioksidan yang mendukung berbagai aspek kesehatan.
  • Capsanthin, jenis karotenoid utama pada cabai merah, memiliki potensi melawan kanker.
  • Violaxanthin, karotenoid yang banyak ditemukan pada cabai kuning, berperan sebagai antioksidan, meskipun cabai kuning jarang ditemui di Indonesia.
  • Lutein, yang terkandung dalam cabai hijau, sangat baik untuk kesehatan mata, terutama jika cabai tersebut belum matang.
  • Capsaicin, senyawa yang memberikan rasa pedas, diyakini memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk mengatasi berbagai masalah seperti gangguan saraf, nyeri sendi, psoriasis, dan neuropati akibat diabetes.
  • Synaptic acid dan ferulic acid dalam cabai berfungsi sebagai antioksidan yang juga memiliki sifat antikanker dan mampu mencegah penyakit kronis.

Nah, setelah mengetahui kandungan vitamin dan mineralnya, berikut manfaat dari mengkonsumsi cabai:

1. Meningkatkan metabolisme

ADVERTISEMENT

Capsaicin dalam cabai rawit membantu meningkatkan laju metabolisme tubuh, yang mendukung pembakaran kalori lebih cepat.

2. Menekan nafsu makan

Konsumsi cabai rawit dapat mengurangi rasa lapar dan membantu dalam pengendalian berat badan.

3. Melancarkan pencernaan

Cabai rawit merangsang produksi cairan pencernaan, memperlancar pencernaan makanan.

4. Meredakan nyeri

Capsaicin dalam cabai memiliki sifat analgesik yang membantu meredakan nyeri sendi dan saraf.

5. Meningkatkan kesehatan jantung

Kandungan potassium dan capsaicin membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sirkulasi darah.

6. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Tingginya kandungan vitamin C pada cabai rawit memperkuat sistem imun dan melindungi dari infeksi.

7. Membantu detoksifikasi tubuh

Cabai rawit meningkatkan sirkulasi darah dan merangsang produksi keringat, yang membantu mengeluarkan racun dari tubuh.

8. Menurunkan risiko kanker

Capsanthin, antioksidan pada cabai rawit, memiliki sifat antikanker yang melawan pertumbuhan sel-sel kanker.

9. Membantu melawan peradangan

Sifat anti-inflamasi capsaicin membantu mengurangi peradangan yang terkait dengan penyakit kronis seperti radang sendi.

10. Menjaga kesehatan mata

Kandungan lutein pada cabai hijau membantu menjaga kesehatan mata dan melindungi dari kerusakan akibat penuaan.

Fun fact nih detikers, dilansir dari National Library of Medicine, cabai rawit yang memberikan rasa pedas sebenarnya tidak mempengaruhi lidah, tetapi merangsang reseptor rasa sakit yang disebut TRPV1.

Ini menyebabkan otak berpikir bahwa mulut "terbakar," meskipun tidak ada kerusakan fisik. Sensasi ini sering menyebabkan pelepasan endorfin, yang membuat perasaan nyaman dan bahagia setelah mengonsumsi makanan pedas!

Nah demikian informasi mengenai manfaat mengkonsumsi cabai, semoga bermanfaat detikers.

Artikel ini ditulis Jevon Noitolo Gea, mahasiswa magang dari UHN Medan di detikcom.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads