Segarnya Langkitang Cucuik, Hidangan Khas Pesisir Minangkabau

Segarnya Langkitang Cucuik, Hidangan Khas Pesisir Minangkabau

Salamah Harahap - detikSumut
Kamis, 23 Mei 2024 09:13 WIB
Langkitang cucuik (dok kemenparekraf)
Foto: Langkitang cucuik (dok kemenparekraf)
Padang -

Wilayah Sumatera Barat yang didominasi suku Minangkabau memiliki banyak kuliner dan makanan khas. Sebut saja rendang, sate padang, dendeng balado, lamang, ikan asam padeh hingga Itiak Lado Mudo. Berbagai makanan khas ini menjadi favorit tidak hanya bagi masyarakat Minangkabau, namun juga masyarakat Indonesia.

Satu lagi makanan khas yang tidak kalah lezat adalah langkitang cucuik, gulai yang berbahan dasar langkitang, yaitu siput kecil dengan cangkang hitam panjang. Makanan ini cukup populer terutama di daerah pesisir Minangkabau.

Penasaran bagaimana rasa dan cara membuat langkitang cucuik? Yuk, simak langsung penjelasannya di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekilas Tentang Langkitang Cucuik

Dikutip dari laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), langkitang merupakan bahasa subkultur Minangkabau di daerah pesisir yang berarti siput. Cucuik sendiri memiliki arti isap atau emut.

Makanan khas ini berasal dari Amping Parak, Kecamatan Sutera, Pessel, Sumatera Barat. Langkitang cucuik dapat ditemukan di berbagai pantai yang ada di Sumatera Barat. Pedagang di sepanjang pantai rata-rata banyak yang menyediakan langkitang.

ADVERTISEMENT

Makanan khas pesisir ini banyak digemari oleh wisatawan ataupun warga lokal, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Satu porsi langkitang biasanya dibanderol seharga Rp 5 ribu.

Bahan dasar makanan ini, yaitu langkitang merupakan siput yang memiliki cangkang ramping berwarna hitam. Siput ini dapat dijumpai di danau, sungai ataupun muara. Langkitang cucuik biasa disajikan dengan kuah gulai santan. Cara memakannya dengan dicucuik (dihisap atau disedot dengan mulut).

Makanan ini memiliki cita rasa pedas dan gurih. Selain itu, protein yang terdapat di dalam langkitang dapat menambah daya tahan tubuh. Langkitang cucuik sangat cocok kamu sajikan bersama nasi atau dimakan secara langsung.

Resep dan Cara Membuat Langkitang Cucuik

Bahan-bahan

- 1 wadah langkitang

- 4 sdm cabai giling

- 3 gelas santan

- 1 ruas kunyit

- 1 ruas lengkuas

- 1 ruas jahe

- 5 siung bawang merah

- 5 buah cabai merah

- Garam secukupnya

- 1 siung bawang putih

- 2 btr kemiri

- Daun salam secukupnya

- Daun kunyit secukupnya

Cara Membuatnya

1. Bersihkan langkitang terlebih dahulu, rendam di dalam air selama kurang lebih dua hari, agar kotoran yang terdapat di dalam cangkangnya bisa keluar.

2. Selanjutnya potong ujung cangkang langkitang kemudian cuci lagi sampai bersih.

3. Langkitang yang sudah bersih direbus kemudian ditiriskan.

4. Bumbu-bumbu yang telah tersedia di blender atau digiling, kemudian di tumis.

5. Panaskan santan kelapa.

6. Selanjutnya masukkan bumbu yang telah dihaluskan ke dalam santan, aduk hingga merata.

7. Setelah dirasa mendidih, masukkan langkitang yang sudah direbus kemudian aduk.

8. Tunggu beberapa saat sampai langkitang matang.

9. Langkitang cucuik siap disajikan dan disantap dengan cara dihisap.

Demikianlah penjelasan mengenai langkitang cucuik khas Minangkabau. Semoga dapat menjadi rekomendasi hidangan keluarga di rumah ya, detikers. Selamat mencoba!

Artikel ini ditulis Salamah Harahap, mahasiswi magang merdeka di detikcom.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads