Legitnya Galamai Durian, Kudapan Dodol Khas Sumatera Barat

Legitnya Galamai Durian, Kudapan Dodol Khas Sumatera Barat

Amanda Amelia - detikSumut
Senin, 01 Jan 2024 19:00 WIB
Sentra pembuatan dodol khas Betawi di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, mengalami peningkatan sebanyak 80 persen jelang Lebaran.
Ilustrasi proses pembuatan Galamai atau dodol (Foto: Ari Saputra)
Solok Selatan -

Galamai adalah kudapan mirip dodol yang dibuat selama lebih dari tujuh jam di atas tungku dengan bara api yang sedang. Adonan galamai sendiri dibuat dari tepung beras, santan kelapa, gula merah, dan air yang diaduk secara terus-menerus hingga mengental.

Dilansir dari website Solok Selatan Tourism, tradisi Ngacau Galamai merupakan cara warga mempertahankan kebersamaan dengan bergotong-royong. Setiap 15 menit, warga akan bergantian mengayun sendok bertangkai kayu sepanjang satu meter sambil berkeliling menyapu bagian pinggir belanga atau kuali besar.

Galamai dilambangkan sebagai lambang penghulu dalam suku. Hal tersebut berarti orang yang bijaksana yang berhati lapang dan beralam luas, ibarat galamai yang lembut tetapi apabila ditarik maka ia akan berkerusan, tidak putus begitu saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Solok Selatan, pada saat musim durian kita akan menemukan Galamai dengan varian rasa durian, masyarakat biasa menyebutnya Galamai Durian. Rasa Galamai yang manis legit dipadukan dengan rasa dan aroma durian yang khas, menciptakan rasa yang sangat unik dan enak.

Berikut adalah resep dan cara membuat Galamai Durian

Bahan:

ADVERTISEMENT

· 500 gr daging durian yang sudah pisahkan dr bijinya

· 800 gr gula merah

· 100 gr gula pasir

· 1 kg santan kental

· 1000 ml santan cair

· 500 gr tepung ketan

· 1 sdt garam

Cara membuat Galamai Durian:

1. Pisahkan daging durian dari kulitnya

2. Setelah itu haluskan daging durian bersama 500 ml santan kental, kemudian sisihkan

3. Rebus gula bersama 500 ml santan encer

4. Lalu larutkan 500 gr tepung ketan dengan 500 santan encer, aduk rata tambahkan durian yang sudah diblender,

5. Kemudian tambahkan gula merah sedikit demi sedikit. Panaskan sampai mengental

6. Tambahkan sisa santan sedikit demi sedikit aduk terus sampai rata

7. Aduk sampai tidak ada uap yang meletup2 dan adonan mulai mengeluarkan minyak dan karamel berwarna coklat gelap

8. Setelah itu dinginkan dan siap dikemas

Artikel ini ditulis Amanda Amelia, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nkm/nkm)


Hide Ads