Menikmati Martabak Piring Murni, Kuliner Unik dan Legendaris di Medan

Menikmati Martabak Piring Murni, Kuliner Unik dan Legendaris di Medan

Aprilda Ariana Sianturi, Winda Yanti Samosir - detikSumut
Minggu, 12 Nov 2023 08:00 WIB
Martabak piring murni. (Winda Samosir/detikSumut)
Foto: Martabak piring murni. (Winda Samosir/detikSumut)
Medan -

Sebagai kota yang dikenal dengan kekayaan budaya dan kulinernya, Medan memiliki banyak sajian unik dan legendaris yang membuat setiap pengunjung terpesona.

Salah satu kuliner unik yang tak boleh dilewatkan adalah Martabak Piring Murni, kuliner legendaris yang terus memanjakan selera orang Medan dan wisatawan.

Jika biasanya detikers menikmati martabak yang dimasak di teflon atau loyang aluminium dan menggunakan kompor, maka berbeda dengan martabak yang satu ini. Detikers dapat menikmatinya di martabak piring murni, sesuai dengan namanya, martabak ini dimasak di piring kaleng dengan menggunakan arang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Murniyati, generasi kedua yang menjalankan usaha martabak piring ini mengatakan bahwa keunikan martabak ini terletak pada cita rasa dan cara memasaknya. Martabak ini dimasak dengan cara tradisional menggunakan arang dan piring kaleng klasik, sehingga wangi yang dihasilkan sangat khas dan harum.

"Salah satu ciri khas kami yang pertama tadi pake piring, yang kedua itu untuk masak pake arang itu kan udah jarang gitu dan kami sampai sekarang tetap pake arang, bukan yang mirip dengan arang ya. Karena kan arang wanginya itu beda," ujarnya kepada detikSumut, Kamis (9/10/2023).

ADVERTISEMENT
Martabak piring murni. (Winda Samosir/detikSumut)Martabak piring murni. (Winda Samosir/detikSumut)

Proses memasak dengan arang menjadikan Martabak Piring Murni memiliki aroma yang menggoda dan lapisan luar yang gurih. Piring kaleng yang digunakan untuk memasak memastikan suhu tetap stabil, sehingga martabak matang dengan sempurna dan terasa renyah.

Ia juga menjelaskan bahwa martabak piring ini dibuat dengan bahan-bahan yang berkualitas tinggi sehingga menghasilkan cita rasa yang menggugah selera. Martabak ini juga diklaimnya memiliki kualitas rasa nomor satu di Kota Medan.

"Kami kualitas rasa nomor satu, karena yang kami pakai merek-merek berkualitas semua," katanya.

Selain cita rasanya yang khas, ternyata bahan-bahan dalam pembuatan martabak ini dilakukan secara manual lho detikers. Semua takaran yang dibuat menggunakan takaran tangan.

"Bapak kami itu kalau ditanya resepnya semuanya pakai takaran tangan. Nggak ada ukuran per sendok, per ons begitu, nggak ada gitu. Jadi kalau untuk pun saya ditanya spesialnya itu di mana, ya di situ begitu," tuturnya.

Sejarah Martabak Piring Murni

Martabak ini sudah berdiri di Kota Medan sejak tahun 1974 dan kini berlokasi pusat di Jalan Tjong Yong Hian, Pasar Baru, Medan Kota. Dalam sejarah berdirinya, martabak ini pertama kali didirikan di Pasar Sambas.

"Kalau dikatakan awal kami buka, itu tahun 1974, tapi lokasinya bukan di sini, di Pasar Sambas. Kemudian, sekitar tahun 1989, orang tua saya Alhamdulillah dapat lokasi di sini, berhubung di sini pasar baru buka. Jadi, buka di sini awalnya tahun 1989," tutur Murniyati.

Dalam perjalanannya, martabak ini dulunya dijual dengan menggunakan gerobak kayu di Pasar Sambas. Namun kini, martabak piring murni telah hadir dengan gerobak yang lebih modern.

"Oh, dulu kami kan buka di Pasar Sambas. Itu gerobaknya masih jelek, masih gerobak kayu. Memang Bapak saya ini orangnya kreatif, gerobak buat sendiri. Sejak sekarang ini aja, ini gerobak udah cantik," ujarnya.

Harga, Alamat, dan Jam Buka

Martabak ini memiliki harga yang ramah di kantong. Bagaimana tidak, harganya dibanderol mulai dari Rp 5.000 sampai Rp 10 ribu saja lho detikers. Selain itu, terdapat dua jenis martabak yang ditawarkan yaitu tipis dan tebal dengan varian isi martabak yang beragam seperti durian, coklat, keju, coklat kacang, coklat keju, keju kacang, dan coklat kacang keju.

Detikers dapat menikmati kuliner legendaris ini pada pukul 17.30 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Selain di Jalan Tjong Yong Hian, martabak ini sudah memiliki 5 cabang lain yaitu di Komplek Asia Mega Mas, Jalan Brigjend Katamso, Jalan Setia Budi, Jalan Zainul Arifin, dan Jalan Gatot Subroto.

Bagaimana detikers, tertarik menikmati martabak piring terenak se Kota Medan ini?

Artikel ini ditulis Aprilda Ariana Sianturi dan Winda Yanti Samosir, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads