Kenapa Disebut Bika Ambon padahal dari Medan? Ini Asal-usulnya!

Kenapa Disebut Bika Ambon padahal dari Medan? Ini Asal-usulnya!

Fria Sumitro - detikSumut
Selasa, 04 Jul 2023 12:43 WIB
Fakta tentang kue bika ambon
Asal-usul nama Bika Ambon (Foto: iStock)
Medan -

Warnanya kuning dan memiliki pori-pori di bagian permukaannya. Itulah bika ambon. Jenis kue basah yang satu ini merupakan salah satu jajanan khas Medan. Orang yang melancong ke Medan kerap menjadikan bika ambon sebagai oleh-oleh.

Disebutkan dalam buku Seri Usaha Boga Bika Ambon oleh Lanny Soechan, bika ambon yang ikonik adalah yang berwarna kuning. Namun, ada pula yang berwarna hijau maupun cokelat.

Terlepas dari itu, pernahkah detikers mempertanyakan, "Kenapa disebut bika ambon?" Panganan satu ini berasal dari Medan, tetapi kenapa ada kata "Ambon" pada namanya? Apakah jajanan ini dibawa dari Maluku ke Sumatera Utara?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merujuk laman resmi Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Medan, berikut asal-usul penamaan bika ambon. Bocoran sedikit, ada yang menyebutkan "ambon" artinya 'lembut', lo!

Asal-usul Penamaan Bika Ambon

Terciptanya bika ambon sebagai jajanan khas Medan diketahui terinspirasi dari kue khas Melayu, yaitu kue bika atau bingka. Agar berbeda dari kue aslinya, bika ambon mulanya dimodifikasi dengan menambahkan pengembang dari bahan nira.

ADVERTISEMENT

Kendati tersemat kata "Ambon" di namanya, menurut cerita yang beredar di masyarakat, kue basah ini tidak ada sangkut-pautnya dengan Provinsi Ambon, Maluku. Terdapat beberapa versi cerita perihal asal-usul penamaan bika ambon, di antaranya adalah sebagai berikut:

Versi 1

Menurut cerita ini, penamaan bika ambon diyakini berasal dari nama tempat kue tersebut pertama kali dijajakan. Diketahui bahwa bika ambon populer usai pertama kali dijual di simpang Jl. Ambon Sei Kera, Medan.

Versi 2

Versi lain menyebutkan bahwa kata "ambon" dalam bika ambon merupakan akronim dari "Amplas-Kebon". Dahulu, terdapat daerah bernama Amplas. Daerah tersebut dibagi menjadi dua, yaitu wilayah barat dan timur sungai.

Masing-masing wilayah punya julukan khusus. Masyarakat terdahulu menjuluki wilayah barat sebagai "pabrik" karena terdapat pabrik pengolahan lateks. Sementara itu, wilayah timur dikenal sebagai "kebon" karena terdapat perumahan buruh serta kebun kakao dan tembakau.

Menurut versi ini, diyakini bika ambon menjadi populer di Medan usai diperkenalkan oleh seorang buruh transmigran dari Jawa. Singkat cerita, orang-orang Belanda jatuh cinta dengan jajanan tersebut.

Karena mulai populer, orang Tionghoa dan masyarakat transmigran lainnya turut mengadu nasib dalam berjualan bika ambon.

Versi 3

Ada pula kisah yang menyebutkan bahwa nama bika ambon mulanya muncul karena seorang Tionghoa di Tanah Deli. Dirinya sedang bereksperimen membuat kue di rumahnya, yang tak jauh dari kawasan Jalan Majapahit, Medan.

Setelah kue tersebut matang, ia lalu menyuruh pembantunya, yang merupakan pria Ambon, untuk mencicipi kue itu. Pria tersebut suka dan lahap memakannya. Dari situlah asal-usul penamaan bika ambon khas Medan.

Versi 4

Mirip dengan versi sebelumnya, asal-usul nama bika ambon menurut cerita ini memercayai bahwa penamaannya ada kaitan dengan seorang perantau asal Ambon.

Orang tersebut merantau ke Malaysia dengan membawa bika. Namun, setelah tahu rasa kue itu enak, ia pun enggan kembali ke Ambon dan menetap ke Medan.

Versi 5

Sementara itu, ada pula yang meyakini bahwa nama bika ambon sama sekali tidak ada kaitannya dengan nama jalan ataupun tempat asal orang yang mempopulerkannya.

Menurut versi ini, kata "ambon" sendiri memiliki makna 'lembut' dalam bahasa Medan sehingga jika diterjemahkan, bika ambon artinya 'kue bika yang lembut'.

Berdasarkan penjelasan di atas, ternyata ada banyak versi cerita mengenai asal-usul penamaan kue bika ambon khas Medan. Menurutmu, mana yang paling meyakinkan, detikers?




(mff/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads