Ikan panggang khas Mandailing Natal bisa menjadi salah satu rekomendasi untuk menu berbuka puasa. Meski harganya tergolong mahal, tetap banyak yang mencari, khususnya para perantau yang rindu akan kampung halaman.
Untuk mendapatkan ikan panggang ini, detikers bisa datang langsung ke Jalan Letda Sujono, Medan dekat simpang Aksara. Di tempat ini ada lima jenis ikan bakar yang dijual seperti ikan merah, ikan masaranggaul, ikan nila, ikan baung dan ikan gurame. Semua ikan itu berasal dari Da
"Ini semua ikan sungai, ikan Toba," ujar Nur Asyah Siregar, saat ditemui di tempatnya berjualan, Kamis (2/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nur menjelaskan ikan bakar ini merupakan khas dari Mandailing Natal. Kelima ikan bakar yang dijualnya itu, kata Nur, akan lebih nikmat ketika santap dengan sambal tuktuk.
"Ya ini khasnya daerah-daerah kampung kayak daerah Langga Payung, Rantau Prapat, pokoknya daerah Mandailing Natal la," ungkapnya.
![]() |
"Karena kan kalau diselera makanan kita itu kan berbeda dia di hari Ramadan sama di hari biasa, di hari Ramadan itu kan kalau kita sukanya ikan-ikan yang dipanggang, yang dikecap-kecap, di sambal tuktuk gitu pakai jeruk nipis," sambungnya.
Ikan yang dijualnya itu berbeda dengan ikan panggang yang dijual di tempat lain. Sebab, ikan panggang yang dijualnya tidak dibumbuinya.
"Kalau bedanya dia, yang ini dia nggak dibumbui, yang di apa (tempat lain) itu dibumbui, jadi kalau dibumbu itukan nggak bisa diolah lagi, kalau yang ini bisa diolah, mau dikecapi bisa mau di gulai bisa, dan kalau kita panggang itu rasanya manis walaupun nggak dibumbui, di sini juga dipanaskan terlebih dahulu," tuturnya.
Nur menjelaskan ikan panggang yang dijualnya dapat bertahan selama tiga hari. Pembeli juga bisa minta ikan yang dibeli untuk dihangatkan kembali.
"Bisa dipanaskan, beli ini, yaudah ambil, biar kering karena ikan ini kan ada airnya, tiga hari tahan juga, kalau kita beli, ya kita panaskan dulu di sini, nanti di rumah dimakannya nggak habis, ya dipanaskannya lagi," jelasnya.
Untuk mendapatkan satu ekor ikan merah bakar, detikers harus merogoh kocek yang dalam. Nur menjual ikan merah Rp 200 ribu per ekor.
Meski Mahal Tetap Dicari Pembeli. Baca Halaman Berikutnya...
"Kadang mau Rp 200 ribu itupun dibeli orang, karena jarang dapatnya, di bulan puasa aja itu ada, karena kan orang kampung sana jarang pulang, setahun sekali belum tentu pulang, jadi kadang kalau bulan puasa Ramadan berebut la kemari beli," ungkapnya.
Sedangkan untuk harga ikan nila, ikan gurame dijual Rp 70 ribu per ekor. Untuk ikan masaranggul Rp 150 ribu per ekor, ikan baung Rp 120 ribu per ekor. Setiap hari, dia mengaku bisa menjual hingga 30 ekor ikan bakar.
"Nggak nentu juga, kadang mau tiga puluh ekor, kadang mau dua puluh ekor, paling sedikit itu sepuluh ekor, dan yang paling murah itu ikan nila Rp 70 ribu, ikan masaranggaul Rp 150 ribu, ikan baung itu Rp 120 ribu/kg, baru ikan gurame mau Rp 70 ribu sepanggang nya, ikan merah paling best Rp 200 ribu," tutupnya.
Artikel ini ditulis Michael Ogest, peserta magang Kampus Merdeka di detikcom.
Simak Video "Jeritan Hati Warga Palestina di Hari Pertama Puasa Ramadan"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)