Manis Asam Halua, Manisan Khas Melayu Langkat yang Bikin Segar

Manis Asam Halua, Manisan Khas Melayu Langkat yang Bikin Segar

Sendi Febryanto - detikSumut
Senin, 09 Jan 2023 09:30 WIB
Halua, manisan khas Melayu Langkat (Sendi Febryanto/detikSumut)
Halua berbahan dasar cabai merah. (Sendi Febryanto/detikSumut)
Langkat -

Kabupaten Langkat, Sumatera Utara punya kuliner khas bernama Halua. Makanan ini merupakan manisan yang terbuat dari berbagai macam jenis sayur dan buah.

Rasa asam dan manis Halua ini ketika dikonsumsi juga bikin segar. Adapun jenis buah dan sayur yang bisa diolah menjadi manisan yakni pepaya, gelugur, renda, kolang kaling, cabai, wortel, mangga, daun pepaya, terong, salak, hingga labu.

Manisan Halua ini biasanya banyak disajikan sebagai suguhan ketika hari-hari besar keagamaan. Seperti pada momen perayaan Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, Maulid dan Isra Mijraj.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang pedagang Halua di pinggir jalan lintas Medan-Banda Aceh, Stabat Lama, Upi (41) mengatakan Halua ini merupakan makanan khas dari Kabupaten Langkat.

Dia menyebut makanan ini memiliki cita rasa yang manis, namun tidak menghilangkan rasa asli buah dan sayuran yang dijadikan Halua.

ADVERTISEMENT

"Rasanya manis tapi tidak menghilangkan rasa aslinya, daun pepaya, buah pala hingga cabai merah bisa dijadikan Halua ini," ungkapnya.

Dijelaskan Upi, ada dua jenis Halua yakni basah dan kering. Bedanya, Halua basah dibuat dengan cara merendam buah dan sayuran tadi ke dalam air gula yang telah diberi resep. Sedangkan Halua kering dibuat dengan cara dijemur terlebih dahulu sampai kering, kemudian diberi taburan gula.

Upi mengungkapkan membuat Halua ini tidak rumit, hanya perlu kesabaran saja.

Inilah yang menjadikan Halua menjadi makanan spesial, karena hanya banyak ditemui pada hari-hari besar keagaaman tertentu sebagai suguhan cemilan untuk tamu.

Halua ini bahkan bisa awet sampai bertahun tahun. Khusus untuk Halua basah bisa mencapai satu tahun lamanya, dan Halua kering dua tahun bahkan lebih.

Untuk harganya sendiri relatif terjangkau, Upi mematok mulai dari Rp 60 ribu hingga Rp 150 ribu per kilogramnya, sesuai dengan jenis Halua yang diinginkan.

Namun detikers tidak usah khawatir, Halua yang dijual Upi bisa juga dibeli kurang dari satu kilogram.

Bagi detikers yang sedang melintas di Jalinsum Medan - Banda Aceh bisa membeli Halua ini sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah.




(astj/astj)


Hide Ads