Nizar Nababan, seorang pecinta ikan hias di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara tidak bisa melupakan pengalamannya menyantap ikan arwana super red seharga Rp 10 juta. Dia mengaku masih terngiang akan cita rasa ikan arwana yang diolah atau dimasak dengan cara dibakar itu.
Kendati demikian, bukan berarti Nizam menginginkan koleksi ikan arwana miliknya mati. Hanya saja ikan tersebut tak akan dibuangnya apabila mati. "Kalau bisa jangan sampai ada lagi yang mati. Kalaupun sampai kejadian mungkin saya mau coba bikin gulai masam khas Melayu Tanjungbalai," katanya kepada detikSumut, Rabu (25/5/2022).
Menurut dia, tekstur ikan arwana yang lembut akan cocok dengan masakan gulai masam. Di mana, ikan cukup direbus dengan air dan mencampurkan bumbu seperti jahe, kunyit, bawang, jeruk nipis, daun salam, tomat hingga merica.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau yang kemarin itu namanya disombam atau dipanggang. Bedanya, enggak pakai banyak bumbu jadi rasa daging ikannya terasa," kata dia.
Namun Nizam kembali menegaskan bukan berarti ia mengamini agar ikannya tersebut mati. "Kemarin itu memang enggak pernah terpikir mau dimakan. Iseng dibuat siaran langsung di facebook ternyata viral makan ikan seharga Rp 10 juta," kata dia.
Sebelumnya, seorang kolektor ikan hias bernama Nizam Nababan mempertontonkan lewat media sosial aksi membakar arwana kesayangan berjenis super red dengan panjang 40 centimeter.
Nizam Nababan yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemkot Tanjungbalai memamerkan aksi makan ikan arwana di Facebook melalui siaran langsung yang dibagikannya.
Arwana super red itu berakhir di atas tungku panggangan dan ludes di atas piring. Sontak aksinya itu viral dan mendapat banyak komentar di jagat maya.
"Assalamualaikum, gaes. Sore ini kita akan sombam ikan Arwana senilai Rp 10 juta. Jangan iri ya gaes," ujar Nizam yang merekam langsung aksi memanggang ikannya itu sebagaimana dilihat detikSumut, Senin (23/5/2022).
(astj/astj)