Kronologi Polsek di Madina Dibakar Warga, Berawal Ketidakpuasan Masyarakat

Kronologi Polsek di Madina Dibakar Warga, Berawal Ketidakpuasan Masyarakat

M Ilham Pradila - detikSumut
Sabtu, 20 Des 2025 21:30 WIB
Kronologi Polsek di Madina Dibakar Warga, Berawal Ketidakpuasan Masyarakat
Foto: Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan. . (Mhd Ilham Pradilla/detikSumut)
Medan -

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan menceritakan kronologi Polsek Muara Batang Gadis di Mandailing Natal (Madina), yang dibakar warga. Peristiwa itu disebutnya berawal karena ketidakpuasan masyarakat.

Mulanya Kombes Ferry menepis kabar bahwa terduga bandar narkoba inisial R dibebaskan setelah ditangkap. Menurutnya, R kabur dari tahanan sekitar pukul 05.00 WIB pagi, hari ini.

"Informasinya yang bersangkutan (R) melarikan diri dan sempat dilakukan pengejaran," kata Ferry, Sabtu (20/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya pada pukul 11.00 WIB, warga sekitar mendatangi Polsek Muara Batang Gadis. Warga datang untuk menanyakan keberadaan R.

"Massa mendatangi Polsek menanyakan melepaskan si tersangka ini. Masyarakat tidak puas, kemudian masyarakat melakukan pengerusakan dan pembakaran," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Kepada masyarakat yang hadir, kata dia, sudah dijelaskan bahwa polisi tengah mencari keberadaan R yang kabur dari tahanan. Pencarian pun dilakukan hingga wilayah Sumatera Barat (Sumbar).

"Kemudian dijelaskan bahwa R itu sudah melarikan diri. Mereka sudah melakukan pengejaran sampai ke daerah Sumatera Barat, " ucapnya.

Diberitakan sebelumnya video Polsek Polsek Muara Batang Gadis dibakar warga viral di media sosial. Aksi tersebut dipicu dugaan polisi melepaskan seorang bandar narkoba yang sebelumnya ditangkap warga.

Warga setempat, Reza, mengatakan peristiwa bermula saat sekelompok ibu-ibu menggerebek lokasi yang diduga sebagai sarang narkoba di Desa Sengkuang, Kecamatan Batang Gadis, Kabupaten Madina.

"Semalam emak-emak menggerebek sarang narkoba. Bandar berinisial R ditangkap warga dan diserahkan ke polisi," kata Reza.

Namun, warga kembali melihat R berkeliaran di kampung. Hal itu memicu kemarahan warga.




(astj/astj)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads