Giovanni Surya atau DJ Panda dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pengancaman terhadap aktris Erika Carlina pekan depan.
Hal itu diungkap Kasubdit Penakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Iskandarsyah, Selasa (7/10/2025).
"Minggu depan pemeriksaannya, hari Rabu," kata Iskandarsyah dilansir detikNews.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
DJ Panda bakal diperiksa sebagai terlapor. Ia dilaporkan Erika Carlina terkait dugaan pengancaman. Untuk diketahui, kasus ini telah naik ke penyidikan usai pihak kepolisian melakukan gelar perkara. Dalam gelar perkara itu ditemukan adanya unsur pidana dari laporan yang dilayangkan Erika.
"Sudah penyidikan," ujarnya.
Laporan tersebut teregister dengan nomor LP/B/ 5027/VII/2025/SPKT/Polda Metro Jaya terkait Pasal 335 KUHP dan/atau Pasal 28 ayat (2) Jo Pasal 45 UU ITE dan/atau Pasal 65 ayat (2) UU 27 Tahun 2022 Tentang Perlindungan Data Pribadi.
Erika sendiri juga telah diperiksa pada Kamis (24/7) lalu. Saat itu, Erika mengaku melaporkan DJ Panda untuk meminta pelindungan hukum karena merasa dirinya dan janin yang dikandungnya terancam.
"Memang aku melaporkan ke... minta perlindungan hukum, karenanya ada ancaman yang membahayakan janin aku," kata Erika setelah diperiksa di Polda Metro Jaya, Kamis (24/7).
Kabar kehamilannya tersebut sempat ditutupi Erika hingga akhirnya dibuka ke publik. Namun alasannya menempuh jalur hukum yakni karena adanya dugaan ancaman dalam grup fanbase DJ Panda.
Menurut Erika, ada 500 orang dalam grup fanbase tersebut. Ia juga mengaku menerima berbagai ancaman dari anggota grup hingga DJ Panda sendiri.
"(Bentuk ancaman) penggiringan opini, ujaran kebencian, pengancaman bentuk dari apa ya, data pribadi juga. Data pribadi juga disebarluaskan. Itu semua asalnya dari dia," ucap Erika.
Ia juga mengaku diteror sejumlah pesan di media sosialnya. Ia mengaku heran anggota grup tersebut mengetahui dirinya tengah hamil. Padahal ia sendiri mengaku tidak pernah meminta pertanggungjawaban DJ Panda atas kehamilannya. Laporan yang dilayangkan juga dikarenakan adanya pengancaman.
"Karena di dalam grup itu sudah dilontarkan bahwa di bulan Agustus itu mereka akan menyerang akun aku. Bahkan di 21 Juli itu aku sudah kena serang di DM-DM (direct message) yang datang. Aku juga bingung kenapa orang-orang bisa tahu aku hamil. Itu yang pertama, ternyata asalnya dari grup itu," jelasnya.
(nkm/nkm)