7 Pendulang Emas Tewas Dibantai KKB

Regional

7 Pendulang Emas Tewas Dibantai KKB

Paulus Pulo - detikSumut
Kamis, 02 Okt 2025 23:32 WIB
Pendulang emas yang tewas dibantai kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Elkius Kobak di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, bertambah menjadi 7 orang.
Foto: Pendulang emas yang tewas dibantai KKB di Yahukimo bertambah menjadi 7 orang. (dok. istimewa)
Papua Pegunungan -

Sebanyak tujuh orang pendulang emas tewas dibantai kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Elkius Kobak di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Lima orang pendulang emas lainnya dievakuasi dalam kondisi selamat.

"Total korban yang berhasil dievakuasi oleh Satgas Ops Damai Cartenz hingga saat ini berjumlah 7 orang meninggal dunia dan 5 orang selamat," ujar Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani melansir detikSulsel, Kamis (2/9/2025).

Faizal menyebut, tiga jenazah dievakuasi di Kali Kulum, Distrik Seradala pada Rabu (1/10). Tiga orang korban itu yakni Roberto Agama alias Obet (27), Yunus Agama (29), dan Marselino Lumare (32).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim gabungan juga mengevakuasi dua jenazah korban lainnya di Camp Ekskavator Kali I, Distrik Seradala pada Kamis (2/10). Dua orang itu Andika dan Fikram.

"Seluruh jenazah dibawa ke RSUD Dekai pada pukul 02.30 WIT Kamis (2/10) untuk penanganan medis lebih lanjut," beber Faizal.

ADVERTISEMENT

Tim gabungan juga mengevakuasi satu korban selamat bernama Yohanes Bouk alias Nando (22). Yohanes berhasil bertahan dari serangan KKB dengan bersembunyi di lubang tambang.

"Tim gabungan juga berhasil mengevakuasi Yohanes Bouk alias Nando, dalam kondisi selamat meski menderita sakit malaria campuran setelah lima hari bertahan hidup di dalam hutan dengan cara bersembunyi di lubang tanpa makanan dan minuman," tuturnya.

Sementara Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Adarma Sinaga meminta masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Dia memastikan aparat hadiri melindungi masyarakat dari serangan KKB.

"Kami memahami peristiwa ini menimbulkan keresahan, tetapi saya tegaskan bahwa aparat keamanan selalu hadir untuk melindungi masyarakat. Operasi Damai Cartenz berkomitmen menjaga keselamatan setiap warga Papua," jelasnya Adarma.

Artikel ini sudah tayang di detikSulsel, baca selengkapnya di sini.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads