Kejadian nahas menimpa RP (53), warga Dusun III Desa Bungo Tanjung, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng). Sebab, nyawa RP harus melayang karena dituduh melakukan santet.
RP diseret dari rumahnya dan dihajar puluhan orang. Selain itu, korban juga dipukuli menggunakan kayu dan batu.
Berikut detikSumut rangkum 7 fakta terkait peristiwa itu:
7 Fakta Pria Dimassa Warga gegara Isu Santet di Tapteng
1.Berawal dari Rumah Dilempari
Kapolsek Barus Iptu Mulia Riadi mengatakan peristiwa itu terjadi di Dusun III Desa Bungo Tanjung, Kecamatan Barus, Selasa (23/9/2025) sekira pukul 05.00 WIB. Awalnya, ada sekelompok orang yang melempari rumah korban.
"Menurut keterangan saksi, rumah korban dilempari batu lebih dari 20 kali sebelum sekelompok orang yang menggunakan penutup wajah mendatangi rumahnya," kata Mulia Riadi, Rabu (24/9).
2. Korban Diseret
Setelah korban membuka pintu rumahnya, korban langsung diseret ke belakang rumahnya dan dipukuli menggunakan kayu. Kemudian, korban diseret lagi ke areal persawahan di belakang rumah korban dan kembali dipukuli.
"Di mana lebih dari 20 orang terus memukuli dan melempari korban dengan batu hingga tewas," kata Mulia.
3. Dipicu Isu Santet
Personel Polsek Barus langsung menuju lokasi usai menerima laporan kejadian itu. Setibanya di sana, petugas menemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan luka lebam dan berdarah.
Dari lokasi, petugas mengamankan sejumlah barang bukti, seperti lima buah batu, dua potong bambu, seutas tali, dan beberapa pakaian korban. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, peristiwa itu diduga dipicu karena isu santet. Namun, Mulia menyebut pihaknya masih mendalaminya.
"Peristiwa diduga dipicu isu santet," jelasnya.
Simak Video "Video Luna Maya soal Kembali Perankan Suzzanna: Ingin Lanjutkan Legasi "
(mjy/mjy)