1 Pelaku yang Keroyok Pria Hingga Tewas gegara Isu Santet di Tapteng Ditangkap

1 Pelaku yang Keroyok Pria Hingga Tewas gegara Isu Santet di Tapteng Ditangkap

Finta Rahyuni - detikSumut
Rabu, 24 Sep 2025 15:29 WIB
Ilustrasi penangkapan, ilustrasi borgol
Foto: Ilustrasi borgol. (A.Prasetia/detikcom)
Tapanuli Tengah -

Seorang pria berinisial RP (53) tewas usai dimassa warga di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara (Sumut) gegara dipicu isu terkait santet. Saat ini, polisi telah menangkap satu pelaku.

Kapolsek Barus Iptu Mulia Riadi mengatakan pelaku berinisial AWS (25), warga setempat, yakni di Dusun III Desa Bungo Tanjung. Kini pelaku telah diamankan di Polres Tapteng.

"Polisi berhasil mengidentifikasi dan menangkap satu orang terduga pelaku. Pelaku berinisial AWS," kata Mulia, Rabu (24/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulia mengatakan pihaknya masih menyelidiki pelaku lainnya yang ikut menganiaya korban.

"Proses penyelidikan masih berlangsung untuk menangkap pelaku-pelaku lain yang terlibat dalam penganiayaan ini," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Mulia mengatakan setelah pelaku ditangkap, sekelompok warga sempat mendatangi Polsek Barus untuk meminta pelaku dibebaskan.

"Setelah penangkapan, sekelompok masyarakat sempat mendatangi Polsek Barus menuntut agar terduga pelaku dibebaskan. Namun, pihak kepolisian berhasil menenangkan massa dan situasi kembali kondusif," jelasnya.

Iptu Mulia Riadi menyebut peristiwa itu terjadi di Dusun III Desa Bungo Tanjung, Kecamatan Barus, Selasa (23/9) sekira pukul pukul 05.00 WIB. Awalnya, ada sekelompok orang yang melempari rumah korban.

"Menurut keterangan saksi, rumah korban dilempari batu lebih dari 20 kali sebelum sekelompok orang yang menggunakan penutup wajah mendatangi rumahnya," kata Mulia Riadi.

Lalu, kata Mulia, korban pun membuka pintu rumahnya. Setelah membuka pintu, korban langsung diseret ke belakang rumahnya dan dipukuli menggunakan kayu.

Kemudian, korban diseret lagi ke areal persawahan di belakang rumah korban dan kembali dipukuli. Ada sekitar 20 pelaku yang diduga terlibat dalam penganiayaan itu.

"Di mana lebih dari 20 orang terus memukuli dan melempari korban dengan batu hingga tewas," jelasnya.

Usai menerima laporan kejadian itu, personel Polsek Barus langsung menuju lokasi. Setibanya di sana, petugas menemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan luka lebam dan berdarah.

Dari lokasi, petugas mengamankan sejumlah barang bukti, seperti lima buah batu, dua potong bambu, seutas tali, dan beberapa pakaian korban. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, peristiwa itu diduga dipicu karena isu santet. Namun, Mulia menyebut pihaknya masih mendalaminya.

"Peristiwa diduga dipicu isu santet," jelasnya.

Atas kejadian itu, keluarga korban menolak jasad korban untuk diautopsi dan hanya mengizinkan untuk visum. Oleh karena itu, personel Polsek Barus berkoordinasi dengan Puskesmas Barus untuk melakukan visum kepada jasad korban.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat untuk mengimbau warga agar tidak main hakim sendiri. Apabila ada isu atau informasi yang belum pasti, laporkan kepada pihak berwajib," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: 5 Pengeroyok Dudung SP di Cimenyan Dibekuk"
[Gambas:Video 20detik]
(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads