Polisi Sebut Pasangan Ditemukan Tewas di Batam karena Dibunuh-Bunuh Diri

Kepulauan Riau

Polisi Sebut Pasangan Ditemukan Tewas di Batam karena Dibunuh-Bunuh Diri

Alamudin Hamapu - detikSumut
Rabu, 24 Sep 2025 15:16 WIB
Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Debby Tri Andrestian.
Foto: Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Debby Tri Andrestian.(Alamudin/detikSumut)
Batam -

Sepasang pria dan wanita ditemukan meninggal di dalam sebuah kamar kos di kawasan pemukiman Kavling Sei Tering, Melcem, Batu Ampar, Batam, pada akhir Agustus 2025 lalu. Hasil penyelidikan polisi menyebut korban perempuan lebih dulu dibunuh oleh pria, sebelum pelaku kemudian mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

"Sudah, kesimpulannya perempuan ini memang dibunuh oleh laki-laki kemudian si laki-laki gantung diri," kata Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Debby Tri Andrestian, Rabu (25/9/2025).

Debby menerangkan, hasil penyelidikan pihaknya menunjukkan faktor kejadian tersebut diduga karena masalah ekonomi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dugaannya karena faktor ekonomi," ujarnya.

Terkait status hubungan pasangan pria dan wanita yang ditemukan meninggal di kamar kos, Debby menyebutkan mereka tinggal bersama tanpa ikatan pernikahan resmi. Keduanya diketahui telah memiliki pasangan masing-masing.

ADVERTISEMENT

"Jadi sebenarnya masing-masing mereka ini sudah punya pasangan masing-masing. Dan kasus ini kita hentikan proses penyelidikan dengan temuan tersebut," ujarnya.

Sebelumnya, sepasang pria dan wanita ditemukan meninggal di dalam sebuah kamar kos di kawasan pemukiman Kavling Sei Tering, Melcem, Batu Ampar, Batam. Keduanya ditemukan warga pada sore hari.

"Tadi laporan pas magrib sekitar pukul 18.00 WIB ke saya, saya langsung ke lokasi," kata Ketua RW 13 Kelurahan Melcem, Warjiin, Kamis (28/8/2025).

Warjiin menjelaskan, kronologi penemuan bermula dari kecurigaan tetangga kos. Menurutnya, para tetangga tidak mendengar suara kedua korban sejak sehari sebelumnya.

"Awalnya karena tetangga curiga. Kedua korban ini kenapa tidak bersuara sejak kemarin. Akhirnya dia lapor ke pemilik kos," ujarnya.

Dari laporan pemilik kos ke perangkat RT dan RW, mereka bersama-sama membuka kamar korban. Kemudian hal tersebut dilaporkan ke pihak kepolisian.

"Pas kita buka, kedua korban sudah dalam kondisi meninggal. Kemudian dilaporkan ke polisi," ujarnya.

Warjiin mengungkapkan, saat kamar kos dibuka, korban perempuan ditemukan di atas tempat tidur, sedangkan korban laki-laki ditemukan tergantung di kamar mandi.

"Yang wanita ditemukan di atas kasur dengan ditutupi selimut, yang laki-laki ditemukan tergantung di kamar mandi," ujarnya.

Disinggung soal status kedua korban, Ketua RW mengatakan keduanya mengaku sebagai pasangan suami istri kepada pemilik kos. Keduanya diketahui belum lama menempati kamar kos tersebut.

"Pengakuan mereka ke pemilik kos mereka itu suami istri. Tapi mereka belum dapat menunjukkan surat nikah, sampai saat ini hanya berupa KK saja. Keduanya juga baru masuk kalau tidak salah tanggal 6 Agustus," ujarnya.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Debby Tri Andrestian, mengatakan kematian sepasang pria dan wanita itu masih dalam penyelidikan pihaknya.

"Ini masih dalam penyelidikan. Nanti perkembangan penyelidikan akan kami informasikan kembali," ujarnya.

Disinggung soal identitas kedua korban, Debby belum menjelaskan detail. Namun, ia menyebutkan keduanya berasal dari Medan dan Palembang.

"Identitas korban ini asal dari Medan dan Palembang," ujarnya.

Lebih lanjut, saat ditanya soal status hubungan kedua korban, Debby menyatakan masih didalami. Ia juga membenarkan korban laki-laki ditemukan dalam kondisi tergantung.

"(Korban laki-laki gantung diri) kira-kira demikian, nanti perkembangan penyelidikan akan kami sampaikan," ujarnya.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads