Viral Oknum Guru di Bulukumba Digerebek Diduga Mesum di Ambulans

Regional

Viral Oknum Guru di Bulukumba Digerebek Diduga Mesum di Ambulans

Tim detikSulsel - detikSumut
Senin, 15 Sep 2025 17:20 WIB
Ilustrasi ambulans di jalan raya
Foto: Getty Images/ananaline
Bulukumba -

Seorang oknum guru honorer berinisial RN digerebek tengah mesum bersama seorang pria berinisial RY di dalam mobil ambulans, di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel). Keduanya digerebek istri RY sendiri berinisial ER. Kejadian itu pun viral di media sosial.

"Ada istri gerebek suaminya," ujar Kanit Reskrim Polsek Bontobahari Aipda Syamsul Bahri dilansir detikSulsel, Senin (15/9/2025).

Peristiwa tersebut diketahui terjadi di Lotong-Lotong, Kelurahan Benjala, Kecamatan Bontobahari, Sabtu (13/9) sekitar pukul 21.00 Wita. Polisi pun bergerak ke lokasi usai menerima laporan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Istrinya laki-laki histeris bahwa dia dapati suaminya di mobil berbuatlah segala macam. Itu versinya si istri bahwa ada perbuatan di situ," tambah Syamsul.

Dia membenarkan aktivitas mesum keduanya dilakukan di dalam mobil ambulans milik Puskesmas Bontobahari, tempat RY bekerja.

ADVERTISEMENT

"Betul, mobil ambulans. Ambulans Puskesmas Bontobahari. Dia driver Puskesmas Bontobahari," ungkapnya.

Namun baik RY dan RN membantah tuduhan tersebut. Mereka bersikeras tidak melakukan perbuatan mesum sebagaimana dituding ER.

"Setelah kita interogasi, dia (RY dan RN) bilang tidak ada perbuatan. Itu versi mereka," jelasnya.

ER sempat mendatangi Polsek untu membuat laporan perselingkuhan atau perzinaan yang diduga dilakukan suaminya. Polisi mengarahkan laporan ke unit PPA Polres Bulukumba.

"Malam itu juga si istri ke Polsek mau melaporkan perselingkuhan atau perzinaan (suaminya). Kami koordinasi dengan PPA Polres Bulukumba bahwa kalau ada seperti itu diarahkan langsung ke PPA," bebernya.

Kasi Humas Polres Bulukumba AKP Marala membenarkan pihaknya sudah menerima laporan ER. Kasus tersebut masih diselidiki.

"Polres Bulukumba telah menerima laporan polisi korban. Selanjutnya dalam proses," kata Marala.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads