Oknum Guru di Bulukumba Digerebek Diduga Mesum di Mobil Ambulans Puskesmas

Oknum Guru di Bulukumba Digerebek Diduga Mesum di Mobil Ambulans Puskesmas

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Senin, 15 Sep 2025 12:23 WIB
Ilustrasi ambulans.
Ilustrasi ambulans. Foto: Istock
Bulukumba -

Oknum guru honorer berinisial RN digerebek diduga mesum dalam mobil ambulans bersama pria inisial RY di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel). Keduanya digerebek oleh istri RY inisial ER hingga viral di media sosial.

"Ada istri gerebek suaminya," ujar Kanit Reskrim Polsek Bontobahari Aipda Syamsul Bahri kepada detikSulsel, Senin (15/9/2025).

Peristiwa terjadi di Lotong-Lotong, Kelurahan Benjala, Kecamatan Bontobahari, Sabtu (13/9) sekitar pukul 21.00 Wita. Polisi kemudian bergerak ke lokasi setelah menerima laporan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Istrinya laki-laki histeris bahwa dia dapati suaminya di mobil berbuatlah segala macam. Itu versinya si istri bahwa ada perbuatan di situ," kata Syamsul.

Syamsul menuturkan peristiwa itu memang terjadi di dalam mobil ambulans. Mobil itu merupakan ambulans milik Puskesmas Bontobahari, tempat RY bekerja.

ADVERTISEMENT

"Betul, mobil ambulans. Ambulans Puskesmas Bontobahari. Dia driver Puskesmas Bontobahari," ungkapnya.

Meski begitu, RY dan RN membantah tuduhan tersebut. Syamsul mengatakan mereka bersikeras tidak melakukan perbuatan mesum seperti yang ditudingkan ER.

"Setelah kita interogasi, dia (RY dan RN) bilang tidak ada perbuatan. Itu versi mereka," jelasnya.

Syamsul menyebut ER sempat mendatangi Polsek untuk melapor. Polisi kemudian mengarahkan laporan ke Unit PPA Polres Bulukumba.

"Malam itu juga si istri ke Polsek mau melaporkan perselingkuhan atau perzinaan (suaminya). Kami koordinasi dengan PPA Polres Bulukumba bahwa kalau ada seperti itu diarahkan langsung ke PPA," bebernya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Bulukumba AKP Marala mengonfirmasi laporan sudah diterima polisi. Kasus itu kini masih dalam proses penyelidikan.

"Polres Bulukumba telah menerima laporan polisi korban. Selanjutnya dalam proses," kata Marala.




(asm/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads