Seorang guru olahraga di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara (Sumut) inisial AT (31) dilaporkan ke polisi karena diduga mencabuli siswinya sendiri. Tak tanggung-tanggung, siswi yang diduga menjadi korban AT itu mencapai 23 orang.
Kejadian itu menghebohkan warga. Saat ini, petugas kepolisian tengah mencari keberadaan pelaku.
Untuk mengetahui lebih lanjut terkait kasus tersebut, berikut detikSumut rangkum enam hal terkait dengan kejadian tersebut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1.Korban 23 Siswi
Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Labusel Ilham Daulay menyebut ada sekitar 23 siswi yang menjadi korban pencabulan pelaku. Para korban itu masih duduk di bangku kelas 3-6 SD.
"Saya langsung asesmen semua anak, 23 orang itu (korbannya) perempuan semua, (korban) kelas 3-6," kata Ilham saat dikonfirmasi detikSumut, Rabu (3/9/2025)
2. Korban Diraba di Bagian Alat Vital
Ilham menyebut terduga pelaku diduga mencabuli korban dengan meraba-raba alat vital, dada dan bagian bokongnya. Aksi itu, disebut dilakukan AT di kelas dan toilet, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.
"Ada di kelas, di toilet juga ada. Ada beberapa (korban) yang disaksikan siswi yang lain," sebutnya.
3. Berawal dari Laporan Kadus
Ilham Daulay menyebut informasi itu awalnya diterima pihaknya dari kepala dusun (kadus) setempat. Saat itu, kadus menyampaikan soal adanya dugaan pencabulan di SD tempat para korban sekolah.
"Satu orang (terduga pelaku), guru olahraga. Kita dihubungi kadus, menyampaikan bahwa ada di SD di dusun dia, terkait kasus pelecehan, korbannya banyak," kata Ilham.
Ilham pun turun ke SD tersebut pada keesokan harinya, yakni pada Jumat (22/8). Saat tiba di sekolah itu, sudah ramai masyarakat yang datang ke lokasi untuk mempermasalahkan soal pencabulan itu.
Pada saat kejadian itu, juga ada personel TNI/Polri. Alhasil, saat itu, pihak KPAD Labusel membawa keluarga korban membuat laporan ke Polres Labusel.
4. Terduga Pelaku Sempat Melakukan Perbuatan yang Sama
Ilham mengatakan terduga pelaku sudah cukup lama mengajar di sekolah itu. Sebelumnya, kata Ilham, AT juga sempat ketahuan mencabuli muridnya.
Namun, saat itu, keluarga korban tidak sampai melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian dan pelaku diberikan teguran.
"Sebelumnya sudah sempat juga dia berkasus seperti itu, cuman nggak sampai dipermasalahkan keluarga korban. Akhirnya dinasihati sama pihak sekolah untuk tidak mengulangi, ternyata diulangi," jelasnya.
5. Korban Lapor Polisi
Kasat Reskrim Polre Labusel AKP Endang R Ginting mengatakan sejauh ini baru satu korban yang membuat laporan kepada pihaknya. Dia pun meminta korban lain membuat laporan ke polisi.
"Yang ngelapor satu, kami sudah sampaikan, kalau ada korban lain, kami tunggu untuk pelaporannya, supaya kami bisa mengetahui ada berapa korbannya," kata Endang saat dikonfirmasi detikSumut.
6. Pelaku Diduga Kabur
Endang menyebut pihaknya telah memeriksa korban, orang tua korban serta beberapa saksi lainnya. Sementara terduga pelaku masih dalam pengejaran petugas kepolisian karena diduga telah kabur.
"(Polisi) sudah memeriksa korban, orang tua, saksi sekolah, kepala sekolah. (Pelaku) belum (ditangkap), itu kan kemarin begitu ada kejadian, sebelum buat laporan, sudah di-up (ke media) jadi pelaku ini sudah kabur," jelasnya.
(nkm/nkm)