Satu hotel di Banda Aceh disegel karena diduga sering dipakai sebagai tempat mesum. Di parkiran hotel ditemukan mobil bergorden serta terdapat banyak kondom di dalamnya.
Pantauan detikSumut, mobil Honda Jazz berwarna putih itu terparkir di bagian belakang. Pada pintu mobil terdapat lukisan bertulis 'Baby Girl' serta wajah perempuan berjilbab.
Sementara di dalamnya, sandaran kursi depan sebelah kiri tampak direbahkan ke belakang. Di bagian pintu ditemukan sejumlah alat kontrasepsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, di dalam mobil juga terdapat gorden yang dipasang di kaca belakang serta samping kiri-kanan. Di bagian belakang juga terdapat sejumlah pelat mobil.
Mobil itu milik seorang perempuan yang menginap di salah satu kamar. Setelah penyegelan, pemilik diminta keluar untuk membuka pintu mobil.
"Mobil yang terparkir di dalamnya juga terdapat kondom," kata Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal kepada wartawan, Rabu (20/8/2025).
Illiza mengaku sempat menanyakan keberadaan kondom pada perempuan pemilik mobil tersebut. Selain itu, Illiza juga melihat di kamar wanita itu banyak puntung rokok serta kondisinya berantakan.
"Saya menanyakan kenapa di mobilnya ada kondom, alasannya karena disewakan," jelasnya.
Sebelumnya, Illiza menyegel salah satu hotel di kawasan Lambaro Skep karena diduga menjadi tempat mesum. Di lokasi sudah beberapa kali ditangkap pasangan non-muhrim.
Tim gabungan tiba di Hotel Kupula sekitar pukul 11.00 WIB, Rabu (20/8/2025). Illiza dan rombongan sempat berbincang dengan pengelola hotel di ruangan resepsionis.
Di dalam beberapa kamar hotel terdapat kondom yang dibuang di bawah tempat tidur. Sebagian penyewa menjadikan tempat tersebut sebagai tempat tinggal atau kos. Di pintu kamar tertera nomor serta tulisan 'Kupula Kostel'.
Illiza mengatakan, hotel yang disegel memiliki izin sebagai residen atau tempat tinggal namun pemilik mengubah fungsinya sehingga menjadi ilegal. Selain itu, tempat itu juga kerap ditemukan pelanggar syariat Islam.
"Sudah terjadi tiga kali temuan pelanggaran syariat di Kupula ini, sehingga hari ini kehadiran kami untuk menyegel. Tidak boleh ada operasional apapun untuk sementara waktu di Kupula ini," kata Illiza.
(agse/mjy)