Kapal Bangau-5006 Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri yang BKO di Polda Riau menggagalkan penyelundupan manusia yang terjadi di wilayah perairan Dumai Barat. Petugas menggagalkan para PMI yang diselundupkan secara ilegal.
"Sabtu pukul 01.30 WIB, kami menerima informasi dari masyarakat sekitar Sungai Sembilan mengenai adanya aktivitas penyelundupan pekerja migran ilegal yang akan diberangkatkan menuju Malaysia," ujar AKP Syariful Asri selaku Komandan Kapal Polisi Bangau-5006, Minggu (17/8/2025).
Dari laporan tersebut, tim KP Bangau-5006 segera melakukan pemantauan di sekitar Jalan Dermaga, Dumai Barat. Benar saja, tim mencurigai dan ditemukan ada mobil misterius.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat kami pengawasan, ditemukan sebuah mobil Daihatsu Xenia warna abu-abu yang dikendarai oleh seorang pria berinisial (FO), berusia 27 tahun. Dari hasil pemeriksaan awal, ia membawa dua orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal," jelasnya.
Selanjutnya, dari FO terhadap Pekerja Imigran Indonesia (PMI) akan di antar menuju speed boat cepat menuju wilayah tujuan Malaysia. Saat petugas hendak melakukan penangkapan, speed boat cepat yang akan digunakan untuk mengangkut PMI ilegal melarikan diri.
"Namun, berkat kesigapan personel, kami berhasil mengamankan pengemudi dan kedua calon PMI ilegal tersebut untuk proses lebih lanjut di KP Bangau-5006," tambahnya.
Dalam operasi ini, petugas menyita barang bukti berupa satu unit mobil untuk mengantar jemput PMI, beberapa ponsel, uang tunai. Selain itu ada dokumentasi transaksi pembayaran yang menguatkan dugaan tindak pidana penyelundupan manusia dari Dumai menuju ke Malaysia.
"FO kini telah ditetapkan sebagai tersangka setelah dilakukan gelar perkara dengan Gakkum Ditpolairudda Polda Riau dengan sangkaan pelanggaran terhadap Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang serta UU Keimigrasian. Selanjutnya tersangka dan Barang bukti kita limpahkan ke Subdit Gakkum Polairud Polda Riau untuk proses lebih lanjut," jelas AKP Syariful Asri.
Kasubdit Patroliair Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri Kombes Dadan dalam kesempatan yang sama menegaskan keberhasilan ini merupakan bagian dari komitmen Ditpolair Korpolairud Baharham Polri. Khususnya dalam menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah perairan Indonesia dari ancaman Tindak Pidana Perdagangan Orang antar negara.
"Kami akan terus meningkatkan pengawasan dan penindakan agar praktik ilegal seperti ini dapat diminimalisir," kata Dadan.
(ras/dhm)