Gubernur Riau Abdul Wahid angkat bicara terkait penggeledahan di kampus UIN Suska Riau oleh BNN Riau hingga ditemukan 63 Kg ganja. Sebagai Ketua IKA Alumni, Abdul Wahid pun kaget.
"Saya juga kaget ketika itu," kata Gubernur, Kamis (14/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahid mengungkap peredaran narkoba di lingkungan kampus tak terlepas dari informasi global yang mudah diakses. Untuk itu, perlu edukasi kepada mahasiswa tentang bahaya narkoba.
"Karena memang pengaruh informasi dan globalisasi akses semakin mudah. Sehingga perlu edukasi kepada mahasiswa bahwa itu tidak layak," kata Abdul Wahid.
Sebagai alumni, Abdul Wahid berharap kampus jadi cerminan yang baik. Bukan justru jadi tempat peredaran narkoba.
"Apalagi kampus yang kita harapkan jadi cerminan yang bagus," kata Abdul Wahid.
Sebelumnya dua mashasiswa UIN Suska Riau berinisial RS dan S yang sudah drop out (DO) ditangkap BNN Provinsi Riau. Keduanya ditangkap karena mengedarkan narkoba jenis ganja.
Mirisnya, BNN menemukan 40 Kg daun ganja kering di kampus dari total 63 Kg barang bukti yang disita. Barang bukti tersebut ditemukan di atap gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) UIN Suska Riau.
Pihak kampus sendiri mengaku prihatin atas peristiwa tersebut. Apalagi, barang bukti ditemukan di lingkungan kampus setelah digeledah BNN Riau.
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau Prof Leny Novianti juga angkat bicara usai BNN Riau menggeledah kampus dan menemukan 63 Kg daun ganja. Rektor pun mengaku prihatin dan akan mengambil langkah tegas.
"Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Ini bisa saja terjadi di mana saja, kali ini terjadi di UIN Suska Riau," kata Leny dalam rilis di Rektorat.
Leny mengaku kampus mendukung penuh Asta Cita Presiden dalam pemberantasan narkoba. Khususnya di lingkunhan kampus demi menciptakan generasi yang lebih baik.
"Di sini kami nyatakan bahwa kami sangat komit dan mendukung dengan penuh asta cita Presiden yang ke-7. Memperkuat dalam pemberantasan narkoba," kata Rektor Prof Leny didampingi seluruh pejabat UIN Suska Riau.
(ras/nkm)