Sebanyak 1.070 mahasiswa Universitas Jember (Unej) yang tersebar di 102 desa di Kabupaten Lumajang dipulangkan lebih awal oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Unej demi menjaga keamanan dan kenyamanan.
Mahasiswa yang mengikuti KKN Kolaboratif di dua titik posko, yaitu Desa Alun-Alun (Ranuyoso) dan Desa Tempeh Tengah (Tempeh), seharusnya menyelesaikan program pada 20 Agustus 2025. Namun, mereka ditarik pulang lebih cepat meski baru berada di lokasi sejak 15 Juli 2025.
"Penarikan mahasiswa KKN ini hanya untuk lokasi Lumajang, sementara di kota lain tetap berjalan sesuai jadwal," jelas Sekretaris LP2M Unej bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Ali Badrudin, dilansir detikJatim, Jumat (8/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan serupa juga diambil oleh Universitas Islam Negeri KH Achmad Sidiq (UIN KHAS) Jember. Mahasiswa KKN kolaboratif dari desa yang sama turut dipulangkan.
"Kami menarik mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN di desa Alun Alun kecamatan Ranuyoso kab Lumajang untuk memberikan keamanan bagi mahasiswa kami," ujar Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat UIN KHAS Jember, Zaini.
Langkah kedua kampus ini diambil setelah terjadi pencurian sepeda motor di Kantor Desa Alun-Alun, Ranuyoso. Dua unit motor milik mahasiswa masing-masing dari UIN KHAS Jember dan Unej-hilang digondol maling.
Kronologi Pencurian
Insiden berawal dari pembobolan Kantor Desa Alun-Alun pada Rabu (6/8) dini hari. Pelaku berhasil membawa kabur dua sepeda motor yang diparkir di dalam kantor. Kejadian baru diketahui warga saat pagi hari.
"Aku tidur, kemudian ada tetangga yang membangunkan aku, katanya kantor desa kebobolan, dan aku lihat sepeda motor aku sudah hilang," tutur Ika Wahyu Rohmawati, mahasiswa UIN yang menjadi korban pencurian, kepada detikJatim, Kamis (7/8/2025).
Kepala Desa Alun-Alun, Dulhanan, mengungkapkan bahwa pelaku masuk melalui jendela dapur setelah gagal masuk dengan cara menyiramkan cairan kimia. Ia pun mengaku kecewa dengan kejadian itu.
"Saya sudah menyiapkan tempat untuk adik KKN di tempat yang aman, tapi malah sebaliknya. Saya minta tolong kepada aparat agar pelakunya segera tertangkap," kata Dulhanan.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk menemukan pelaku, dan para korban sudah dimintai keterangan.
(nkm/nkm)