Satu video yang menunjukkan puluhan mesin judi disimpan di gedung sekolah di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), viral di media sosial (medsos). Bupati Langkat Syah Afandin mengecam soal perbuatan itu dan mendesak polisi mengusut tuntas.
"Kita sangat mengecam soal hal itu dan meminta agar polisi mengusut tuntas," kata Syah Afandin saat dihubungi, Kamis (31/7/2025).
SD Negeri 050655 di Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok, merupakan sekolah kosong. Sekolah tersebut sudah kosong dalam dua tahun terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekolah itu sudah tidak aktif dua tahun ini, jadi memang sudah kosong," ucapnya.
Untuk mengantisipasi hal serupa, pihaknya menempatkan penjaga di sekolah itu mulai hari ini. Ketua DPW PAN Sumut ini menyebut ada empat penjaga yang ditempatkan.
"Mulai hari ini kita sudah menempatkan penjaga di SD itu, ada empat penjaga kita tempatkan," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, berdasarkan video yang dilihat detikSumut, Rabu (30/7), terlihat ada beberapa mesin judi tembak ikan berbaris di depan salah satu ruangan. Mesin judi itu ditutupi terpal.
Lalu, di bagian dalam kelas juga terlihat ada puluhan mesin judi dingdong.
Pada video lain terlihat ada sejumlah personel kepolisian yang mengecek mesin-mesin judi itu dan mengangkutnya. Peristiwa itu disebut terjadi di gedung sekolah kosong, tepatnya di SD 050655 di Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok.
Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo membenarkan adanya penemuan mesin judi di sekolah tersebut. Dia mengatakan mesin-mesin judi itu telah diamankan di Polsek Bahorok.
"Barang bukti diamankan di Mapolsek Bahorok," kata David saat dikonfirmasi.
Polsek Bahorok memeriksa warga berinisial BT yang menyimpan puluhan mesin judi di sekolah SD 050655 di Desa Lau Damak, Kabupaten Langkat. Hasil pemeriksaan, BT mengaku mesin judi itu dulu dibelinya dan disewakannya.
"Dia (BT) membelinya dulu, kalau itu dulu dia membelinya sepertinya masih bagus. Dulu dia pernah menyewakan itu," kata Kapolsek Bahorok AKP Tunggul Situmeang, Kamis (31/7).
Tunggul tidak mengetahui apakah mesin-mesin itu dulunya disewakan BT untuk perjudian atau tidak. Dia juga tidak mengetahui apakah BT dulunya adalah bandar judi.
Namun, kata Tunggul, mesin judi tersebut disimpan di sekolah itu sejak tahun 2023.
Dia menjelaskan bahwa BT berstatus sebagai saksi dalam kasus ini. Sebab, tidak ditemukan adanya aktivitas perjudian di sekolah itu.
Selain memeriksa BT, pihak kepolisian juga telah memintai keterangan Dinas Pendidikan Langkat.
Simak Video "Video: Hal yang Perlu Kamu Tahu Tentang Program Sekolah Rakyat! "
[Gambas:Video 20detik]
(mjy/mjy)