Wali Kota Medan Bobby Nasution murka ketika mengetahui juru parkir (jukir) bermain judi online dengan alat e-parking. Dia pun meminta agar jukir tersebut dipecat.
Jukir yang kedapatan main judi online di mesin e-Parking terjadi lebih dari sekali. Peristiwa pertama terjadi di Jalan Teuku Cik Ditiro dekat SMAN 1 Medan. Di video yang beredar dinarasikan jika juru parkir itu bermain judi di mesin e-parking Dinas Perhubungan Kota Medan.
Terlihat juru parkir terlihat duduk di lantai sambil memegang mesin e-parking. Dalam tampilan layar mesin itu terlihat permainan yang diduga judi online sedang berlangsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gawat, mesin untuk transaksi e-parking milik Dishub Medan digunakan bermain judi online oleh petugas parkir," demikian narasi di dalam unggahan video yang dilihat, Senin (10/6/2024) lalu.
Kepala Dinas Perhubungan, Iswar Lubis, menyebut pihaknya sudah menegur perusahaan pengelola parkir dari juru parkir tersebut.
"Itu di Jalan Cik Ditiro, kita sudah menegur perusahaan pengelola parkir," kata Iswar Lubis kepada detikSumut.
Iswar mengatakan perusahaan yang ditegur adalah pihak ketiga yang menjadi pengelola parkir di wilayah itu. Pihak Dishub meminta agar perusahaan memberhentikan juru parkir yang kedapatan bermain judi.
"(Jukir) itu untuk segera diberhentikan, udah (diberhentikan)," jelasnya.
Beberapa pekan setelahnya kembali kepergok jukir di Jalan Sisingamangaraja yang main judi online pakai mesin e-parking. Keberadaan jukir tersebut pun kini dicari oleh Dishub Medan.
Dalam video yang dilihat detikSumut, Selasa (25/6/2024), terlihat seorang pria memakai rompi jukir sedang jongkok sambil memegang mesin e-parking. Pria tersebut terlihat asyik menggunakan mesin e-parking diduga untuk bermain judi online.
"Lagi, juru parkir diberikan fasilitas mesin untuk transaksi e-parking milik Dishub Kota Medan diduga digunakan bermain j*di online," demikian tertulis dalam video tersebut.
Sub Koordinator Parkir Khusus, Dishub Medan, M Zein Lubis, mengatakan jika pihaknya sedang mencari pria di dalam video.
"Kita sudah melakukan antisipasi dengan menurunkan tim patroli untuk mencari yang bersangkutan," kata M Zein Lubis.
Pencarian tersebut dilakukan sejak sore tadi. Zein mengaku belum dapat informasi apakah sudah ditemukan atau belum.
"Yang jelas tadi sore baru kita dapat info sedang mencari orangnya, belum dikonfirmasi ke tim patroli (apakah sudah dapat atau belum)," ucapnya.
Selain itu, Dishub kata Zein, juga sudah meminta kepada perusahaan pengelola e-parking untuk membina juru parkir. Jika memang tidak bisa dibina, maka jukir tersebut diberhentikan.
"Kita juga meminta agar perusahaan membina petugas nya, seharusnya dia kerja, kalau nggak bisa dibina ya diberhentikan saja," tutupnya.
Respons Bobby di Halaman Berikutnya...
Jukir Main Judi Online Dipecat dan Diproses Hukum
Wali Kota Medan Bobby Nasution angkat bicara mengenai fenomena jukir main judi online di alat e-Parking. Dia mengaku akan meminta perusahaan pengelola parkir untuk mengunci agar tidak membuka aplikasi lain selain untuk transaksi retribusi parkir.
Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut meminta agar jukir itu dipecat. Dia juga mengatakan jika bisa, diproses secara hukum juga.
"Pecat aja kalau menurut saya, kalau memang aturan hukumnya bisa diproses, diproses aja lah," kata Bobby Nasution usai meninjau pembangunan Islamic Center di Medan, Rabu (26/6/2024).
Apalagi Jokowi disebut telah menginstruksikan untuk memberantas judi online. Sebab judi online sendiri berdampak kebanyak aspek, seperti keluarga hingga masyarakat.
"Pak Presiden juga sudah menyampaikan kemarin bagaimana kita harus memerangi judi online, efeknya bukan hanya ke diri sendiri, efeknya ke keluarga, masyarakat luas," ucapnya.
Untuk itu, Bobby bakal meminta perusahaan pengelola parkir untuk mengunci agar mesin e-parking hanya bisa digunakan untuk transaksi retribusi parkir. E-parking di Medan sendiri dikelola oleh perusahaan pemenang tender.
"Nanti akan saya sampaikan itu yang main judi online di gadgetnya, apalagi mesin e-parking ini harus diberhentikan dan ini akan saya minta ke pelaksana nya agar bisa dikunci itu, alat itu, nggak usah bisa buka aplikasi yang lain selain aplikasi itu (retribusi parkir)," tutupnya.
Simak Video " Video: Jadi Sarang Narkoba, Markas GRIB Jaya Sumut Dirobohkan"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)