Jasad seorang nenek bernama Nurhayati (69) ditemukan tewas terbakar di kebun miliknya di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara (Paluta). Penemuan itu membuat heboh warga.
Kasi Humas Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) Ipda Amalisa Nofriyanthi Siregar mengatakan peristiwa itu terjadi di Lingkungan V, Kelurahan Pasar Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak, kemarin. Informasi kejadian itu awalnya diterima pihak kepolisian dari laporan warga.
"Polsek Padang Bolak menerima informasi dari masyarakat tentang penemuan seorang lansia dalam keadaan tubuh terbakar. Kapolsek bersama personel langsung menuju lokasi dan melakukan olah TKP," kata Amalisa, Selasa (29/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari keterangan warga, kata Amalisa, korban terakhir terlihat sekitar pukul 13.30 WIB, saat membawa alat pertanian ke kebun. Selang beberapa waktu, korban ditemukan warga sudah dalam keadaan terbakar. Selain itu, api di kebun itu juga sudah padam.
Hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Di lokasi juga ditemukan beberapa benda, seperti tas terbuat dari goni, korek, dan cangkul.
"Dugaan mengarah pada kemungkinan bahwa korban yang diketahui beraktivitas sendirian di kebun, mengalami insiden tidak disengaja, seperti terjatuh saat membakar sampah atau ranting atau terkena api dari aktivitas berkebun yang menggunakan api terbuka, seperti membakar rumput, ranting kering, maupun sisa tanaman lainnya. Hal ini didukung oleh barang-barang yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian, seperti mancis, plastik, dan parang yang mengindikasikan korban memang sedang melakukan aktivitas pertanian atau pembersihan kebun," jelasnya.
"Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa korban mengalami luka bakar menyeluruh, namun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik lain. Rambut korban hangus dan pakaian terbakar, tetapi gelang dan cincin masih utuh menempel pada tubuh," sambung Amalisa.
Dia menjelaskan bahwa keluarga korban menolak jasad korban diautopsi. Saat ini, jasad korban telah diserahkan ke pihak keluarga.
"Keluarga membuat surat pernyataan penolakan autopsi," pungkasnya.
(nkm/nkm)