Polisi Tangkap 9 Pelaku Pengerusakan Rumah Doa Jemaat Kristen di Padang

Sumatera Barat

Polisi Tangkap 9 Pelaku Pengerusakan Rumah Doa Jemaat Kristen di Padang

Jeka Kampai - detikSumut
Senin, 28 Jul 2025 18:37 WIB
Pembubaran rumah doa di Padang
Foto: Dok. Jeka Kampai/detikSumut
Padang -

Sembilan orang warga diduga terlibat pengerusakan rumah yang digunakan sebagai rumah doa Jemaat Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) di Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah Padang, Padang, ditangkap. Polisi tidak menutup kemungkinan akan ada pelaku lain yang ditangkap.

Wakapolda Sumbar, BrigjenSolihin, mengatakan pihaknya masih menangani kasus tersebut, termasuk dengan mengamankan sembilan orang. Ke-9 orang itu adalah sosok yang terlihat dalam video yang beredar.

"Yang sudah kami amankan sembilan orang, tentunya akan berkembang lagi. Sembilan orang ini adalah yang sesuai di video yang ada," kata Solihin, Senin (28/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengembangan kasus ini, kata dia, masih terus dilakukan. Pemeriksaan terhadap sembilan warga yang ditangkap juga masih dilakukan.

"Berdasarkan bukti-bukti itu, kami amankan. Bisa juga berkembang lagi. Dan pemeriksaan masih ada yang memakai pakaian saat melakukan dan ada juga yang berganti pakaian saat melakukan," katanya.

ADVERTISEMENT

Rumah Doa Jemaat Kristen Dijaga Polisi Bersenjata Lengkap

Pantauan detikSumut di lokasi Senin (28/7/2025) siang, puluhan aparat kepolisian dari Satbrimob Polda Sumbar menjaga rumah tersebut. Mereka bersenjata lengkap.

Selain itu, belasan orang yang diperkirakan anggota jemaat juga terlihat di lokasi, termasuk tim hukum dari GKSI.

Rumah yang menjadi sasaran amuk massa ini terdiri dari dua petak rumah. Dalam salah satu petak terlihat jejeran kursi, meja dan sebuah mimbar untuk pendeta berceramah. Di langit-langit rumah terpasang sejumlah kipas angin.

Di luar penjagaan ketat petugas, tidak ada tanda-tanda rumah ini diamuk massa seperti video yang beredar, karena semuanya sudah kembali seperti semula. Kaca-kaca yang sebelumnya pecah, sudah diganti. Tidak ada yang mengetahui siapa yang mengganti kaca pecah tersebut.

Kuasa hukum GKSI Yutiasa Fakho menyesalkan kondisi TKP yang sudah kembali seperti semula.

"Tadi malam kita sudah berkumpul dengan tokoh-tokoh masyarakat, termasuk wali kota. Kita bersyukur sudah mendapat titik terang atas apa yang dialami korban. Yang kita temukan di lapangan terjadi beberapa kerusakan, kursi kaca pecah. Meskipun pada waktu kita sampai tadi sudah diganti yang baru. Kita sayangkan, harusnya koordinasi dulu dengan kita (kuasa hukum) ini karena kita bertanggung jawab untuk bukti-bukti," kata Fakho

Menurut Fakho, menundanya akan membawa persoalan itu ke ranah hukum. "Hari ini kami akan melaporkan kejadian ini ke Polda," katanya.

Kericuhan terjadi Minggu (27/7/2025) sore saat puluhan warga menggeruduk sebuah rumah yang dijadikan rumah doa bagi Jemaat Kristen di RT 03/09 Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah Padang.

Warga mendatangi rumah yang sedang berisi banyak orang, mulai dari dewasa hingga anak-anak. Yang diketahui adalah jemaat Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) yang merupakan bagian dari Kristen Protestan.

Massa membawa balok kayu, langsung membubarkan aktivitas jemaat. Aksi itu spontan membuat kaget. Jemaat langsung berlarian, sementara anak-anak menangis histeris.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Rusuh! Warga Bubarkan Aktivitas Rumah Doa Jemaat Kristen di Padang"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads