Warga Bubarkan Aktivitas Rumah Doa Jemaat Kristen di Padang, Polisi Turun Tangan

Sumatera Barat

Warga Bubarkan Aktivitas Rumah Doa Jemaat Kristen di Padang, Polisi Turun Tangan

Jeka Kampai - detikSumut
Senin, 28 Jul 2025 11:16 WIB
Tangkapan layar warga menggeruduk sebuah rumah yang dijadikan sebagai rumah doa bagi Jemaat Kristen di RT 03/09 Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah Padang. (Dok. Istimewa)
Foto: Tangkapan layar warga menggeruduk sebuah rumah yang dijadikan sebagai rumah doa bagi Jemaat Kristen di RT 03/09 Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah Padang. (Dok. Istimewa)
Padang -

Puluhan warga menggeruduk sebuah rumah yang dijadikan sebagai rumah doa bagi Jemaat Kristen di RT 03/09 Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah Padang, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Aksi tersebut diwarnai perusakan.

Dilihat detikSumut dari video yang beredar, aksi massa itu terjadi pada Minggu (27/7/2025) petang.

Puluhan warga mendatangi rumah yang sedang berisi banyak orang, mulai dari dewasa hingga anak-anak. Mereka diketahui adalah jemaat Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) yang merupakan bagian dari Kristen Protestan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumah yang didatangi tersebut diduga dijadikan sebagai rumah doa.

Massa yang datang membawa balok kayu langsung membubarkan aktivitas jemaat. Aksi warga itu spontan membuat kaget para jemaat.

ADVERTISEMENT

Jemaat langsung berlarian, sementara anak-anak menangis histeris. Sementara, sebagian massa menghancurkan kursi dan kaca rumah.

Kini kasus ini telah ditangani aparat kepolisian.

Wakapolda Sumbar, Brigjen Solihin menyebut pihaknya sedang menangani kasus tersebut dan memastikan akan menindak para pelaku. Ia meminta warga tidak main hakim.

"Setelah kejadian kita langsung ke lokasi dan mengamankan TKP. Anggota di lapangan sedang bekerja dan semua (sudah) aman dan tidak ada lagi yang bertindak anarkis," kata Solihin kepada wartawan, Senin (28/7/2025).

Eks Wakapolda Bengkulu itu menegaskan belum ada laporan terkait kejadian tersebut. Begitu juga dengan korban dari peristiwa itu.

"Tidak ada laporan sejauh ini. Sementara belum ada (korban luka)," katanya.

"Polisi tentu akan menindaklanjuti. Kita minta jangan ada masyarakat yang main hakim sendiri. masyarakat jangan gegabah dan tidak anarkis. Siapa yang berbuat, dia akan bertanggungjawab," katanya lagi.




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads