ASN Kejagung Dibacok OTK Saat Pulang Kerja, Pelaku Sempat Teriaki Korban

ASN Kejagung Dibacok OTK Saat Pulang Kerja, Pelaku Sempat Teriaki Korban

Rumondang Naibaho - detikSumut
Selasa, 27 Mei 2025 14:00 WIB
Ilustrasi Begal
Foto: Ilustrasi. (Edi Wahyono//detikcom)
Jakarta -

Seorang ASN Kejaksaan Agung (Kejagung) berinisial DSK (44) dibacok orang tidak dikenal (OTK) saat tengah dalam perjalanan pulang di kawasan Pengasinan, Sawangan, Depok. Sebelum membacok, pelaku sempat meneriaki korban.

Kejadian itu dibenarkan Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar. Dia mengatakan peristiwa itu terjadi pada pada Sabtu (24/5/2025), pukul 02.30 WIB dini hari.

"Betul pegawai kejaksaan yang peristiwanya di Depok. Sudah ditangani Polri," kata Harli dalam keterangannya, Selasa (27/5) dilansir detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harli menyebutkan, pada Jumat (23/5) malam sebelum kejadian, korban DSK, yang menjabat Kasi Perangkat Keras dan Jaringan, langsung pulang begitu pekerjaannya selesai. Namun di tengah perjalanan, hujan deras sehingga korban memilih berhenti sambil berteduh.

Begitu hujan reda, korban pun melanjutkan perjalanannya. Namun, sekira pukul 02.30 WIB, di lokasi yang tak jauh dari rumahnya, tiba-tiba korban dipepet pengendara lain dari arah berlawanan.

ADVERTISEMENT

"Sesampainya di sekitar Jalan Pengasinan, kurang lebih 1 km dari rumah yang bersangkutan. Pada saat masih mengendarai sepeda motor tiba-tiba dari arah depan terdapat dua orang yang berboncengan langsung mendekat," jelas Harli.

Selanjutnya pelaku mengayunkan senjata tajam ke arah pergelangan tangan korban. Sebelum membacok korban, pelaku sempat berteriak 'sikat!'.

"Sambil berteriak 'sikat' sambil mengayunkan senjata tajam ke arah pergelangan tangan saudara DS dan sesaat kemudian berteriak kembali 'mampus lu', dan kemudian langsung tancap gas tanpa mengikuti kembali saudara DS," terang Harli.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka berat di pergelangan tangan kanan. Korban pun langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

"Diagnosa sementara urat kelingking kanan putus dan tidak bisa lagi digerakkan," ucap Harli.

Baca selengkapnya di sini




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads