Kakak-Adik Bunuh Ayah gegara Kerap Pukuli Ibu

Kakak-Adik Bunuh Ayah gegara Kerap Pukuli Ibu

Tim detikSulsel - detikSumut
Rabu, 02 Apr 2025 18:00 WIB
Kakak beradik ditangkap usai bunuh ayah kandungnya di Morowali Utara.
Foto: Kakak beradik ditangkap usai bunuh ayah kandungnya di Morowali Utara. (dok. Istimewa)
Morowali Utara -

Dua pemuda kakak beradik berinisial MK (20) dan SL (19) ditangkap polisi karena membunuh ayaknya AL (48). Pembunuhan itu terjadi karena keduanya membela sang ibu yang kerap dipukuli korban.

Kejadian itu terjadi di Desa Lembontonara, Kecamatan Mori Utara, Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah (Sulteng). Keduanya nekat menghabisi nyawa sang ayah karena kerap kali mabuk hingga memukul ibu dan adik perempuan mereka.

Pembunuhan itu terjadi Selasa (1/4) sekitar pukul 08.30 Wita. Keduanya mengaku memang sudah menyimpan demdam atas kelakuan ayah mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Motifnya karena ayah (korban) sering mabuk dan memukul ibu kandung dan adik perempuan kedua pelaku. Kedua pelaku dendam sejak lama," ujar Kapolres Morowali Utara AKBP Reza Khomeini dilansir detikSulsel, Selasa (1/4/2025).

Kedua pelaku menebas korban secara bergantian hingga membuat korban meninggal di tempat. Korban mengalami luka serius di kepala dan wajah.

ADVERTISEMENT

"Setelah pelaku melihat korban tidak berdaya, kedua pelaku langsung melarikan diri," terangnya.

Kedua pelaku sempat kabur ke Desa Tomata, Kecamatan Mori Atas usai membunuh korban. Dalam waktu kurang lebih 30 menit setelah kejadian, polisi berhasil menangkap kedua pelaku.

"Kedua pelaku berikut barang bukti telah diamankan dan kasusnya dilimpahkan di Satreskrim Polres Morowali Utara," imbuhnya.

Keduanya membantai korban dengan parang yang dipinjam dari warung milik warga berinisial JL. Alasan keduanya mau menggunakan parang tersebut untuk memotong ular.

"Kedua terduga pelaku (awalnya) tiba dari Kolonodale dan singgah di Desa Tomata, tepatnya di warung (milik) JL, untuk meminjam 2 buah parang dengan alasan untuk memotong ular di kebun," ujar Reza.

Setelah mendapatkan parang tersebut, mereka mencari korban dan mendapati sepeda motor ayahnya terparkir di depan sebuah warung. Pelaku MK langsung menghampiri korban dan mengayunkan parangnya.

"Namun korban sempat menangkis dan memegang tangan pelaku dan secara spontan (pelaku) SL langsung menebas korban dari arah belakang yang mengenai kepala bagian atas," terang Reza.

Serangan dari pelaku SL membuat korban jatuh hingga pelaku MK kembali menebas leher dan wajah korban hingga tewas.

"(Pelaku MK) menyusul menebas korban sebanyak 2 kali di bagian muka dan leher sebelah kiri korban," bebernya.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads