3 Bulan Kerja di Kamboja, Pemuda Asal Batam Meninggal karena Sakit

3 Bulan Kerja di Kamboja, Pemuda Asal Batam Meninggal karena Sakit

Alamudin Hamapu - detikSumut
Selasa, 11 Feb 2025 15:41 WIB
Kepala BP3MI Kepri Kombes Imam Riyadi. (Alamudin Hamapu/detikSumut)
Foto: Kepala BP3MI Kepri Kombes Imam Riyadi. (Alamudin Hamapu/detikSumut))
Batam -

Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Batam, Kepulauan Riau, bernama M Ibadi Rezeki (27), meninggal dunia di Kamboja. Ia diketahui telah bekerja selama tiga bulan di Kamboja tidak sesuai prosedur.

"Kami dari BP3MI Kepri telah menerima informasi terkait WNI asal Batam yang meninggal dunia pada Rabu (5/2) di Kamboja," ujar Kepala BP3MI Kepri, Kombes Imam Riyadi, Selasa (11/2/2025).

Menurut Imam, M Ibadi Rezeki meninggal karena sakit dan tidak terdaftar dalam Sistem Komputerisasi Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Sisko P2MI). Berdasarkan data dari KBRI di Kamboja, almarhum memiliki keluarga di Sekupang, Batam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keluarga yang dapat dihubungi adalah paman korban yang beralamat di Perum Taman Kartika Raya, Kelurahan Sungai Harapan, Kecamatan Sekupang, Batam," jelas Imam.

Hasil koordinasi BP3MI dengan keluarga menunjukkan bahwa mereka sudah mengetahui kabar duka tersebut. Orang tua almarhum diketahui berada di Aceh.

ADVERTISEMENT

"Paman almarhum menyampaikan bahwa orang tua korban berada di Aceh, dan memang betul almarhum adalah bagian dari keluarga mereka. Keluarga sudah mengetahui kabar meninggalnya beberapa hari yang lalu dan bersedia menerima jenazah jika dipulangkan ke Batam," tambah Imam.

Terkait pemulangan jenazah, BP3MI Kepri masih berkoordinasi dengan KBRI di Kamboja. Biaya pemulangan, termasuk transportasi dari bandara ke rumah duka hingga pemakaman, akan ditanggung oleh BP3MI Kepri.

"Kami masih menunggu proses pemulangan jenazah dan memastikan semua biaya ditanggung oleh BP3MI Kepri," kata Imam.

Sementara itu, berdasarkan hasil koordinasi BP3MI Kepri dengan KBRI di Phnom Penh, jumlah warga asal Kepulauan Riau yang berada di Kamboja mencapai sekitar 5.300 orang.




(nkm/nkm)


Hide Ads