Dukun Cabul Lecehkan Bocah-Polisi Ditembak saat Tangkap Bandar Narkoba

Sumut Sepekan

Dukun Cabul Lecehkan Bocah-Polisi Ditembak saat Tangkap Bandar Narkoba

Finta Rahyuni - detikSumut
Sabtu, 08 Feb 2025 13:00 WIB
Ilustrasi Garis Polisi
Foto: Ilustrasi. (Ari Saputra/detikcom)
Medan -

Berbagai peristiwa dan kasus kriminal terjadi di wilayah Sumatera Utara (Sumut) dalam waktu sepekan terakhir. Misalnya, soal dukun yang mencabuli bocah laki-laki hingga personel polisi yang ditembak saat menangkap bandar narkoba.

Berikut detikSumut rangkum sejumlah peristiwa dan kasus kriminal yang terjadi di Sumut dalam sepekan ini:

1. Mobil Pajero Dikemudikan Pendeta Masuk Jurang di Toba, 6 Luka-luka

Mobil Mitsubishi Pajero yang dikemudikan seorang pendeta bernama Jannes Marbun (61) masuk ke jurang di Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut). Dalam peristiwa itu, enam orang mengalami luka-luka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasat Lantas Polres Toba AKP Khairul Akbar Lubis mengatakan peristiwa itu terjadi di Desa Lintong Nihuta, Kecamatan Tampahan, Selasa (4/2/2025) sore. Saat kejadian, mobil tersebut berisi enam orang.

"Dalam kecelakaan itu, tidak ada korban jiwa," kata Khairul, Rabu (5/2).

ADVERTISEMENT

Khairul mengatakan sebelum kejadian, mobil tersebut datang dari arah Puncak Dolok Tolong. Setibanya di lokasi kejadian, mobil korban terperosok ke bekas longsoran jalan yang tertutup dedaunan.

Setelah itu, mobil tersebut masuk ke jurang sedalam lebih 200 meter. Akibat kejadian itu, korban Jannes Marbun mengalami luka robek di pelipis, sementara lima korban lainnya mengalami luka-luka yang berbeda, seperti luka gores, luka robek dan dan memar.

Setelah kejadian, keenamnya dibawa ke RSU HKBP Balige untuk pengobatan.

2. Kades-Bendahara Desa di Paluta Ditangkap saat Asyik Main Judi

Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) menangkap Kepala desa (kades) dan bendahara desa di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) saat tengah asyik bermain judi tembak ikan.

Kasi Humas Polres Tapsel AKP Maria Marpaung menyebut kedua pelaku, yakni Pangidoan Harahap (57), Kades Simardona, Kecamatan Batang Onang dan Iskandar Muda Harahap, Bendahara Desa Sayur Matinggi. Keduanya ditangkap, Minggu (2/2) malam.

Selain keduanya, petugas kepolisian juga mengamankan seorang honorer bernama Hariman Muda Siregar (33) dan pengawas judi tersebut, Ansah Harahap.

"Tim Opsnal Satreskrim Polres Tapsel berhasil menangkap empat orang laki-laki yang sedang bermain judi tembak ikan ikan," kata Maria, Kamis (6/2).

Maria mengatakan penangkapan dilakukan di salah satu warung di Desa Purba Tua, Kecamatan Batang Onang. Berdasarkan pengakuan pengawas judi itu, kata Maria, tempat judi tersebut telah beroperasi selama sekitar satu bulan. Pengawas dan penjaga judi meja tembak ikan itu mendapatkan upah 15 persen dari omzet.

3. Dukun Cabuli Bocah Lelaki di Labura Modus Penyempurnaan Obat

Dukun cabul di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), melecehkan bocah laki-laki yang masih pelajar dengan modus untuk penyempurnaan obat. Penangkapan pelaku bernama Dimas Pujianto (98) itu viral di media sosial.

"Kira-kira seperti itu (dukun), pelaku mengaku bisa mengobati penyakit secara herbal," kata Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Teuku Rivanda Ikhsan saat dikonfirmasi detikSumut, Selasa (4/2/2025).

Teuku Rivanda mengatakan peristiwa itu terjadi di salah satu rumah warga di Kecamatan Marbau, Sabtu (1/2) malam. Adapun kedua korbannya, yakni dua pelajar laki-laki berinisial RS (13) dan DAS (14).

Pelaku ini tinggal di salah satu rumah warga bernama Kakek Mario dan membuka praktek pengobatan alternatif. Lalu, pelaku meminta Kakek Mario untuk mencarikan anak laki-laki yang bisa salat dan azan dengan modus untuk 'penyempurnaan obat'.

Rivanda menyebut aksi pelaku itu terungkap usai orang tua DAS diingatkan oleh warga yang khawatir korban akan dijadikan tumbal. Setelah itu, orang tua DAS pun mendatangi rumah pelaku dan menemukan celana korban dalam keadaan terbalik.

Merasa curiga, orang tua korban menginterogasi korban hingga pada akhirnya korban mengaku bahwa dirinya telah dicabuli pelaku.

"Saat itu, korban pun menjelaskan semua perbuatan cabul tersebut kepada keluarganya," ujarnya.

Lalu, orang tua korban langsung memberitahu warga soal perbuatan pelaku itu. Warga yang geram langsung menghajar pelaku hingga babak belur.

Saat ini, pelaku telah ditetapkan menjadi tersangka. Pelaku dijerat UU Perlindungan Anak. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Pelaku mengaku tergabung di grup messenger gay atau laki-laki pecinta sejenis.

"Keterangan pelaku, dia ada masuk grup messenger kayak gay gitu," jelas Rivanda.

Dari hasil pemeriksaan handphone pelaku, ditemukan beberapa konten porno. Selain itu, ada juga foto-foto bocah laki-laki di hp tersebut.

"Sejauh ini di BAP, pelaku tak ada mengaku ya (korban). Cuman kita temukan dalam hp pelaku itu banyak sekali, lumayan ya, foto-foto anak kecil, tapi laki laki. Ada yang blue film, ada yang gambar saja, nggak ada perempuan dan laki-laki semua, nggak ada dewasa, anak kecil semua," ujarnya.

Rivanda mengatakan pelaku ini tinggal berpindah-pindah. Dulunya pelaku juga sempat datang ke Sumut pada tahun 2013. Di rumah Kakek Mario itu, pelaku baru tinggal selama dua pekan. Selain itu, di usianya saat ini, pelaku belum pernah menikah.

"Pelaku sampai kelas 4 SD lalu putus sekolah. Dia nggak menikah juga katanya untuk penyempurnaan obat. Di tempat Kakek Mario ini masih dua minggu sampai akhirnya terjadi," ujarnya.

Baca kasus lainnya di halaman selanjutnya...

4. Pria di Langkat Pukul Selingkuhan Istri Pakai Botol Bir Hingga Tewas

Seorang pria berinisial D (38) memukul selingkuhan istrinya menggunakan botol bir di Kabupaten Langkat. Akibat kejadian itu, korban Sujarwo dilaporkan tewas.

Kapolsek Padang Tualang AKP Masagus ZD mengatakan peristiwa itu terjadi di Dusun VI Bukit Payung I, Desa Kwala Besilam, Kecamatan Padang Tualang, Sabtu (1/2) malam. Awalnya, pelaku mendapat kabar bahwa istrinya IS (33) tengah berselingkuh di rumah mereka.

"Pelaku D adalah suami sah dari inisial IS. Kejadian ini bermula saat D mendapatkan kabar dari seseorang bahwa istrinya sedang berselingkuh di dalam rumahnya sendiri," kata Masagus, Jumat (7/2).

Pelaku pun langsung pulang begitu mendapatkan informasi itu. Setelah mendobrak pintu rumah, pelaku menemukan istrinya tengah bersama dengan korban Sujarwo.

Tersulut emosi, pelaku langsung memukulkan botol bir ke kepala korban hingga membuat korban tewas.

Setelah kejadian, pelaku pergi melarikan diri. Pihak kepolisian pun menyelidiki kasus tersebut hingga akhirnya menangkap pelaku saat kabur ke Provinsi Riau, Selasa (4/2) malam.

"Pelaku mengaku melakukan pembunuhan karena marah dan sakit hati setelah mengetahui istrinya berselingkuh dengan korban," jelasnya.

5. Polisi Ditembak Warga saat Tangkap Bandar Narkoba

Seorang personel Satresnarkoba Polresta Deli Serdang Brigadir Bagus Maulana ditembak warga saat hendak menangkap bandar narkoba. Pelaku penembakan itu adalah Nopri (43), warga Jalan Sidomulyo, Desa Sei Rotan.

Plh Kabid Humas Polda Sumut Kombes Yudhi Surya Pinem mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Sidomulyo, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (5/2/2025) sore. Saat kejadian itu, korban dan personel Satresnarkoba lainnya tengah melakukan pengembangan terkait kasus narkoba.

"Kejadian bermula dari hasil pengembangan kasus sebelumnya, di mana tersangka Dedi Purwanto alias Wedok ditangkap dengan barang bukti sabu seberat 3,68 gram. Dari keterangannya, petugas mengidentifikasi pemasoknya Iwan alias Dio, yang diketahui berada di Desa Sei Rotan," kata Yudhi, Jumat (7/2).

Yudhi menyebut personel Satresnarkoba pun menangkap pelaku dengan barang bukti sembilan paket narkoba seberat sekitar delapan gram. Namun, saat pelaku hendak dibawa ke kendaraan polisi, warga sekitar berusaha menghalangi hingga memicu ketegangan.

Alhasil petugas kepolisian mengeluarkan empat kali tembakan peringatan ke udara. Lalu, tiba-tiba pelaku Nopri menyerang Brigadir Bagus Maulana dari arah belakang menggunakan batu. Akibatnya, korban terjatuh dengan luka di bagian kepala.

Pada saat yang bersamaan, pelaku juga mengambil senjata korban dan menembaknya ke arah dada. Setelah kejadian, Brigadir Bagus dilarikan ke RS Haji Medan. Selang beberapa waktu, petugas kepolisian bisa menangkap pelaku.

"Pelaku kemudian merampas senjata api milik Brigadir Bagus dan menembakkannya ke arah dada korban sebelum melarikan diri," ujarnya.

Kapolresta Deli Serdang Kombes Raphael Sandhy Cahya Priambodo mengatakan Brigadir Bagus telah menjalani operasi. Peluru yang bersarang di dada korban juga telah diangkat.

"(Tertembak) di bagian dada, jalan (ke perut). Sudah (diangkat peluru) dan operasi lancar," kata Raphael saat dikonfirmasi detikSumut.

Raphael menyebut kondisi korban saat ini stabil. Korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.



Hide Ads