Tiga pelaku pengeroyokan personel Resimen Arhanud 2/SSM Praka Darma Lubis di Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) menyerahkan diri ke polisi. Ketiganya, yakni BS (32), OT (23) dan JK (24).
Untuk diketahui, pengeroyokan ini terjadi sebelum insiden puluhan personel Resimen Arhanud 2/SSM mendatangai dan merusak warung hingga kendaraan warga di Desa Durin Simbelang, Rabu (29/1/2025).
"Tiga pelaku pengeroyokan anggota Resimen Arhanud 2/SSM menyerahkan diri ke Polsek Pancur Batu," kata Kapendam I/BB Kolonel Inf Doddy Yudha, Kamis (6/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doddy menyebut ketiganya menyerahkan diri pada Rabu (5/2). Ketiga pelaku pengeroyokan ini merupakan warga Desa Namo Riam, Kecamatan Pancur Batu.
"Mereka berdalih bahwa insiden yang terjadi tersebut adalah bentuk kekhilafan dan mengaku tidak mengetahui bahwa korban merupakan anggota TNI," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, kendaraan dan warung warga dirusak puluhan anggota TNI Resimen Arhanud 2/SSM di Desa Durin Simbelang, Rabu (29/1). Kejadian itu berawal saat personel Resimen Arhanud 2/SSM Praka Darma Saputra Lubis melintas di Jalan GBKP Dusun Lau Gelunggung sekira pukul 10.00 WIB.
Saat itu, Praka Darma berpapasan dengan tiga pemuda yang mengendarai sepeda motor. Para pemuda itu menggeber-geber motornya ke arah Praka Darma.
"Berpapasan dengan tiga orang pemuda yang mengendarai sepeda motor trail dengan knalpot brong dan menggeber-geber motornya di samping Praka DS," kata Yudha dalam keterangannya, Kamis (30/1).
Praka Darma pun merasa terganggu dengan aksi para pemuda tersebut. Lalu, Praka Darma mengikuti pemuda itu hingga sampai ke warung salah seorang warga yang diduga menjadi tempat berkumpul ormas tertentu karena ada warna loreng khas ormas tersebut di warung itu.
Setibanya di warung tersebut, Praka Darma melihat ketiga pemuda tersebut sedang duduk di warung itu dan menegurnya. Lalu, terjadi cekcok antara para pemuda tersebut dengan Praka Darma.
"Karena tidak diterima ditegur, terjadi cekcok mulut yang menyulut emosi ketiga pemuda tersebut. Lalu, pemuda itu bersama teman-teman yang lainnya kurang lebih 10 orang melakukan pengeroyokan terhadap terhadap Praka DS," jelasnya.
Dalam peristiwa itu, Praka Darma dipukul menggunakan kayu di bagian wajah dan punggung. Merasa kalah, Praka Darma berlari ke arah kebun sawit dan bersembunyi di lokasi tersebut.
Lalu, Darma meminta meminta pertolongan kepada rekan-rekannya di Resimen Arhanud melalui pesan grup WhatsApp. Selang beberapa waktu, puluhan rekan Darma tiba di lokasi untuk mencari pemuda yang mengeroyok Praka Darma.
Namun, setibanya di lokasi tersebut, mereka tidak menemukan para pelaku pengeroyokan Praka Darma itu. Pada akhirnya, mereka memutuskan untuk merusak mobil, sepeda motor dan warung di lokasi. Pada saat yang bersamaan mereka juga menemukan barang bukti narkoba.
Doddy menyebut ada sekitar 40 personel TNI yang saat itu mendatangi lokasi. Saat ini, para personel itu tengah diperiksa.
(mjy/mjy)